Dengan membaca, pemahaman kita tentang jurnalistik akan bertambah, jika bertambah, cinta kita dengan jurnalistik juga akan semakin kokoh. Hehe.
Tips keempat yaitu, seperti kata Pak Imron Man, "Banyak bergaul dengan manusia,".
Maksudnya begini, tekad sudah, bertanya oke, membaca rajin, naah biasanya, kalau kita hanya sampai di tips ketiga, cinta kita dengan jurnalistik lambat laun akan menghilang.
Untuk mengikat cinta kita sama jurnalistik ialah dengan menikah, ehh bukan, tapi bergaul dengan orang-orang yang berkecimpung di dunia jurnalistik.
"Dimana dho tempat orang-orang yang berkecimpung di dunia jurnalistik?,". Ya banyak, dikampus, kita punya Lembaga Pers Mahasiswa Ukhuwah, di fakultas dakwah, kita punya Laboratorium Radio, Fotografi dan Rafa Televisi.
Diluar kampus, kita bisa berkunjung ke Radio Republik Indonesia Sumatera Selatan, Sumatera Ekspress, Tribun Sumsel, Palembang Ekspress dan sebagainya.
Nah ditempat-tempat inilah kita ngobrol mengenai jurnalistik. Kalau semangat kita terhadap jurnalistik sedang rendah, mereka bakal bantu kita agar komitmen dengan jurnalistik.
Saya juga seperti itu, saya sering ke Lab Radio, walaupun bukan orang Lab Radio, tapi ketuanya teman kelas saya, Rakel Aldovi dipanggil Reeykel Aldoov.
Ke Rafa Televisi pun sering, saya sesekali mengamati apa yang dikerjakan mahasiswa di Rafa Televisi, "Ohhh ternyata begini bekerja di televisi, asik yaa," ucap saya dibatin, saya juga akrab dengan ketuanya, Kak Firman, yang rajin ibadah.
Organisasi ini nih yang sering saya ajak bergaul, apalagi kalau bukan Lembaga Pers Mahasiswa Ukhuwah. Alumni organisasi pers kampus itu sudah banyak, bejibun malah.
Jangan salah ya, faktanya, saya tidak tergabung dalam organisasi LPM Ukhuwah, tapi memang sering kesana. Bukan sering sih, beberapa kali.