Mohon tunggu...
Rido Nugroho
Rido Nugroho Mohon Tunggu... Lainnya - Public Policy and ESG Enthusiast

Tulisan adalah awal dari perubahan, tulisan dapat memengaruhi pikiran, hati, dan tindakan orang banyak. Semua dimulai dari tulisan untuk merubah dunia yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Khutbah Jumat: Agar Tidak Menjadi Orang yang Merugi

2 Desember 2021   13:24 Diperbarui: 2 Desember 2021   13:40 1269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kedua: Beramal shaleh.

Iman dan amal adalah dua hal yang identik. Tidak cukup seorang dikatakan beriman tanpa adanya bukti yang terwujud dalam bentuk amal. Karena iman adalah ucapan dengan lisan, keyakinan dengan hati, dan amalan anggota badan. Iman itu bertambah dengan ketaatan dan berkurang karena kemaksiatan. Inilah iman.

Adapun orang yang beriman, tapi ia tidak beramal, yang demikian ini tidak bermanfaat keimanannya. Iman tanpa amal tak berguna. Keimanan harus dibuktikan dengan amalan.

"Tidaklah bergeser kedua kaki seorang hamba nanti pada hari kiamat, sehingga Allah akan menanyakan tentang (4 perkara:) (Pertama,) tentang tentang ilmunya diamalkan atau tidak. (HR Tirmidzi)

Maka mulai sekarang mulai audit lah diri kita, kiranya amal mana yang nanti akan kita laporkan kepada Allah

Sifat kKtiga: Saling Berwasiat dalam Kebenaran.

Tidak cukup seseorang itu hanya menjadi shaleh untuk dirinya sendiri. Keshalehannya harus membuahkan (kebaikan) untuk orang lain. Hal ini ditempuh dengan cara berdakwah di jalan Allah. Mengajak orang kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran sekadar kemampuannya.

Pada hakekatnya orang yang lalai akan kewajiban berdakwah masih berada dalam kerugian meskipun ia termasuk orang yang berilmu dan mengamalkannya. Ia masih berada dalam kerugian dikarenakan ia hanya mementingkan kebaikan diri sendiri (egois) dan tidak mau memikirkan bagaimana cara untuk mengentaskan umat dari jurang kebodohan terhadap agamanya

Barangsiapa mengajak (manusia) kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun (HR.Muslim)

Sifat Keempat: Saling Berwasiat dalam Kesabaran.

Mengerjakan amal shaleh dan ketaatan adalah sesuatu yang berat. Butuh terhadap kesabaran. Jika seseorang tidak bersabar, maka ia akan berhenti mengerjakan ketaatan. Ia akan merasa malas dan sungkan. Padahal tidak boleh malas dalam permasalahan agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun