Mohon tunggu...
Rido Nababan
Rido Nababan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Creative Copywriter | Content Writer | Teacher

Hanya menuliskan pikiran dan perasaan melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Asyiknya Belajar dengan Teknik Round Robin, Bikin Kelas Jadi Semarak!

17 November 2024   15:51 Diperbarui: 17 November 2024   16:33 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi suasana kelas yang seru menggunakan teknik round robin. (Sumber: freepik.com)

Hai, para guru inspiratif!

Pernah nggak sih merasa kelas jadi sepi dan siswa kurang antusias saat pelajaran? Tenang aja, bukan kamu yang salah! Mungkin saatnya kita coba teknik baru yang seru dan efektif, yaitu round robin.

Bayangin aja, kelas itu kayak sebuah taman. Kalau tamannya sepi, nggak ada yang mau main di sana. Nah, dengan teknik round robin, kita bisa bikin kelas jadi taman bermain yang seru. Siswa jadi lebih aktif, berani mengeluarkan pendapat, dan tentunya, pembelajaran jadi lebih berkesan.

Apa itu Round Robin?

Round robin itu seperti sebuah permainan bola yang dilempar dari satu orang ke orang lain. Dalam konteks pembelajaran, round robin adalah sebuah teknik di mana guru mengajukan pertanyaan atau topik, lalu siswa secara bergiliran memberikan jawaban atau pendapat mereka. Gilirannya berputar seperti roda (makanya namanya round robin), sehingga semua siswa punya kesempatan yang sama untuk berbicara.

Misalnya, guru bertanya, "Apa makanan favoritmu?" Lalu, siswa A menjawab, "Pizza!", kemudian siswa B menjawab, "Nasi goreng!", dan seterusnya. Setiap siswa punya waktu yang sama untuk memberikan jawaban.

Kenapa Harus Round Robin?

1. Semua Siswa Ikut Serta

Setiap individu memiliki potensi yang berbeda-beda. Dengan teknik round robin, setiap siswa mendapat kesempatan yang sama untuk berbicara dan menyumbangkan ide. Ini memastikan bahwa tidak ada siswa yang merasa tertinggal atau diabaikan. Bayangkan seperti sebuah tim sepak bola, setiap pemain punya peran penting, begitu pula di kelas.

2. Meningkatkan Kepercayaan Diri

Saat siswa secara bergantian menyampaikan pendapat, mereka secara tidak langsung melatih keberanian untuk berbicara di depan umum. Ini akan meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam berbagai situasi, baik di dalam maupun di luar kelas. Ini seperti seorang penyanyi pemula yang semakin percaya diri saat tampil di depan banyak orang setelah sering berlatih.

3. Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis

Setiap pertanyaan yang diajukan dalam round robin menuntut siswa untuk berpikir cepat dan mencari jawaban yang relevan. Ini melatih kemampuan mereka dalam menganalisis informasi, menyusun argumen, dan mengambil keputusan. Seolah-olah mereka sedang memecahkan sebuah teka-teki.

4. Membuat Kelas Lebih Interaktif

Bayangkan kelas yang sunyi dan membosankan. Dengan round robin, suasana kelas akan menjadi lebih hidup dan menyenangkan. Siswa akan lebih antusias mengikuti pelajaran karena mereka merasa terlibat secara aktif. Ini seperti mengubah kelas menjadi sebuah pesta yang meriah.

5. Memudahkan Guru Memahami Pemahaman Siswa

Dengan mendengarkan setiap jawaban siswa, guru bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Ini memungkinkan guru untuk memberikan umpan balik yang lebih tepat sasaran. Ibarat seorang dokter yang memeriksa pasien satu per satu untuk mengetahui kondisi kesehatannya.

6. Meningkatkan Kolaborasi

Dalam round robin, siswa tidak hanya menyampaikan pendapatnya sendiri, tetapi juga mendengarkan pendapat teman-temannya. Ini mendorong mereka untuk saling menghargai dan bekerja sama. Ini seperti membangun sebuah menara bersama-sama, di mana setiap bata memiliki peranan penting.

7. Membuat Pembelajaran Lebih Menyenangkan

Siapa bilang belajar harus membosankan? Dengan round robin, belajar bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan tak terlupakan. Ini seperti bermain game yang seru dan menantang.

8. Menghubungkan Teori dengan Praktik

Teknik round robin bisa digunakan untuk menghubungkan teori yang dipelajari dengan situasi nyata. Misalnya, setelah mempelajari materi tentang demokrasi, siswa bisa diminta untuk memberikan pendapat mereka tentang pentingnya partisipasi dalam pemilihan umum. Ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna dan relevan.

Tips Menerapkan Teknik Round Robin

1. Buat Pertanyaan yang Menarik 

Buat pertanyaan yang menarik itu seperti melempar umpan pancing. Pertanyaan yang baik akan memancing siswa untuk berpikir lebih dalam dan memberikan jawaban yang beragam. Hindari pertanyaan yang jawabannya sudah jelas atau hanya bisa dijawab dengan "ya" atau "tidak". Misalnya, alih-alih bertanya "Apakah kamu suka pelajaran Matematika?", coba tanyakan "Apa bagian paling menarik dari materi Matematika yang kita pelajari hari ini?"

2. Berikan Waktu yang Cukup

Berikan waktu yang cukup bagi setiap siswa untuk berpikir dan menjawab pertanyaan itu seperti memberikan kesempatan bagi tanaman untuk tumbuh. Setiap siswa butuh waktu untuk merangkai kata-kata dan menyampaikan pikirannya. Jangan terburu-buru memotong pembicaraan siswa.

3. Beri Contoh

Berikan contoh itu seperti memberikan panduan bagi siswa untuk memulai perjalanan. Contoh jawaban yang baik akan menjadi acuan bagi siswa lain untuk memberikan jawaban yang lebih baik pula. Misalnya, setelah mengajukan pertanyaan "Apa yang kamu harapkan dari pelajaran hari ini?", guru bisa memberikan contoh jawaban seperti "Saya berharap bisa belajar cara membuat grafik yang lebih mudah."

4. Variasikan Pertanyaan

Variasikan pertanyaan itu seperti menyajikan menu makanan yang berbeda-beda. Dengan variasi pertanyaan, siswa tidak akan bosan dan terus tertantang untuk berpikir. Jangan hanya bertanya tentang fakta, tapi juga tentang pendapat, perasaan, dan solusi.

5. Berikan Apresiasi

Beri pujian dan dorongan itu seperti memberikan hadiah kepada anak yang berprestasi. Pujian dan dorongan akan membuat siswa merasa dihargai dan semakin bersemangat untuk berpartisipasi. Jangan hanya memuji jawaban yang benar, tapi juga usaha yang dilakukan oleh siswa.

6. Evaluasi

Evaluasi itu seperti mengecek kesehatan tanaman. Dengan mengevaluasi hasil dari kegiatan round robin, guru bisa mengetahui sejauh mana siswa memahami materi dan apa saja yang perlu diperbaiki. Evaluasi bisa dilakukan secara lisan, tertulis, atau dengan mengamati perilaku siswa.

Mengatasi Tantangan

  • Siswa yang Pemalu: Untuk siswa yang pemalu, kita bisa mulai dengan pertanyaan yang mudah dan tidak terlalu pribadi. Kita juga bisa membagi siswa menjadi kelompok kecil agar mereka merasa lebih nyaman.
  • Siswa yang Dominan: Siswa yang dominan seringkali mendominasi pembicaraan. Untuk mengatasi hal ini, kita bisa memberikan waktu yang sama untuk semua siswa dan mengingatkan mereka untuk saling menghargai.
  • Waktu yang Terbatas: Jika waktu terbatas, kita bisa mengurangi jumlah siswa yang berbicara dalam satu putaran atau mempersingkat waktu berbicara setiap siswa.

Kesimpulan

Teknik round robin adalah salah satu cara yang efektif untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif. Dengan menerapkan teknik ini, siswa akan lebih aktif, percaya diri, dan bersemangat dalam belajar.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, coba terapkan teknik round robin di kelasmu! Dijamin, suasana kelas akan menjadi lebih hidup dan pembelajaran akan terasa lebih bermakna. Jangan takut untuk berkreasi dan mengembangkan teknik ini sesuai dengan kebutuhan siswa.

Itulah penjelasan dan tips mengenai teknik round robin yang dirangkum dari berbagai artikel dan sumber terpercaya yang bisa kamu coba di kelas. Ingat, setiap kelas itu unik, jadi jangan ragu untuk menyesuaikan teknik ini dengan karakteristik siswa dan materi pelajaran. Selamat mencoba dan semoga berhasil!

#RoundRobin #Belajar #Kelas #Siswa

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun