Mohon tunggu...
Rido Nababan
Rido Nababan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Creative Copywriter | Content Writer | Teacher

Hanya menuliskan pikiran dan perasaan melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Terjebak di Antara Rasa

31 Maret 2024   23:42 Diperbarui: 1 April 2024   00:35 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi by Karolina G

Aku terkejut. Lena jarang terlihat di sekolah, dan aku tidak pernah benar-benar berbicara dengannya sebelumnya. Namun, sekarang, kehadirannya di sini begitu mengejutkan dan misterius.

"Aku tahu kamu adalah teman dekat Kirana," kata Lena. "Dia sering bercerita tentangmu."

Aku merasa sesak. Mendengar nama Kirana begitu saja membuatku terguncang. Namun, aku penasaran tentang apa yang ingin disampaikan Lena.

"Lena, ada yang ingin kamu sampaikan padaku?" tanyaku, mencoba menekan perasaan gelisahku.

Lena mengangguk. "Kirana meninggalkan sesuatu untukmu. Dia ingin kamu memiliki ini." Lena memberikanku amplop kecil yang berisi surat.

Dengan gemetar, aku membuka amplop itu dan mulai membaca surat dari Kirana. Setiap kata dalam surat itu begitu kuat dan menggetarkan hatiku. Kirana menulis tentang perasaannya, tentang betapa ia menghargai persahabatan kita, tentang betapa aku selalu ada dalam hatinya.

Aku menatap Lena dengan mata berkaca-kaca. "Terima kasih, Lena. Terima kasih atas semuanya."

Lena tersenyum. "Kirana selalu menganggapmu sebagai bagian penting dalam hidupnya. Dan meskipun dia sudah tiada, aku tahu dia ingin kamu bahagia."

Dengan hati yang penuh dengan campuran perasaan, aku menyimpan surat dari Kirana di dalam jantungku. Meskipun kini Kirana telah pergi, namun cintanya dan kenangannya akan terus hidup dalam diriku. Dan aku berjanji, aku akan menjaga persahabatan kita, bahkan jika itu hanya dalam kenangan.

#TerjebakdiAntaraRasa #Cerpen

*Mohon maaf apabila ada kesamaan nama, unsur cerita, dan tempat. Cerita ini hanya fiktif belaka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun