Mohon tunggu...
Ridho Putranto
Ridho Putranto Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa di UIN Jakarta yang akan menulis sebuah artikel tentang diri saya sendiri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Budaya Jam Karet di Indonesia pada Pelajar

26 Desember 2023   12:20 Diperbarui: 26 Desember 2023   12:40 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Hambatan Kerja Sama Tim: Jadwal yang selalu berubah-ubah dapat menghambat kerja sama tim karena kesulitan untuk                             merencanakan dan berkoordinasi.

- Penurunan Kepercayaan dan Kredibilitas: Budaya ini dapat menurunkan tingkat kepercayaan antar sesama dan juga tingkat                       kredibilitas dalam suatu tim atau komunitas.

- Kesulitan Membuat Kesepakatan yang Mengikat: Jadwal yang tidak teratur membuat sulit untuk mencapai kesepakatan yang                   mengikat, sehingga dapat menghambat progres dan pencapaian tujuan bersama.

Tingkat Masyarakat :

Secara makro, dampak budaya "jam karet" di tingkat masyarakat luas mencakup:

- Merusak Citra Bangsa di Dunia: Keterlambatan dan kurangnya disiplin dianggap merusak citra bangsa di mata dunia internasional.

- Menciptakan Stereotip Negatif: Budaya ini menciptakan stereotip negatif terhadap orang Indonesia sebagai bangsa yang kurang           disiplin dan cenderung bekerja seenaknya sendiri.

- Penurunan Daya Saing Global: Dalam konteks bisnis dan investasi, kurangnya disiplin waktu dapat menurunkan daya saing -                   Indonesia dalam menarik investasi asing dan menjalin kemitraan bisnis global.

- Dengan memahami dampak psikologis ini, masyarakat dapat lebih berkesadaran untuk mengubah budaya "jam karet" menjadi               budaya kerja yang lebih disiplin dan efisien.

B. Solusi Preventif Budaya "Jam Karet"

Level Individu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun