Mohon tunggu...
Riddho Pahlevi Wachid
Riddho Pahlevi Wachid Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Personal Story Telling

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pilkada DKI: Basuki dan Rekomendasi Megawati

15 Agustus 2016   12:37 Diperbarui: 15 Agustus 2016   12:44 1638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Basuki Tjahaja Purnama Sumber Gambar Hariannusantara.com

beberapa analisa menarik yang bisa dibaca melalui pemberitaan media adalah pertanyaan - pertanyaan Megawati hingga sejarah duet Ahok - Djarot.

a. Pertanyaan Megawati yang diliput Media

- Ahok ditanya Megawati : Kamu dengan Djarot tidak ada Masalah Kan ?

Pertanyaan ini menjadi pertanyaan pribadi Ibu Megawati terhadap Ahok bagaimana ini menjadi kunci pemikiran dari Ahok untuk berpikir strategis menawarkan Opsi ! 

- Sejarah pemilihan Djarot

Pada saat Jokowi dilantik menjadi Presiden dan Ahok keluar dari Partai Gerindra, ini adalah kunci awal membuat peta politik baru pada Pilpres 2019 nanti, konsistensi partai diuji disini dengan Tag Line mendukung kepentingan masyarakat dan kepentingan kesejahteraan maka disitu pengamatan kita diuji. 

b. Siapa berhak untuk mengajukan Wakil untuk Ahok pada saat Ahok dilantik Gubernur Pada 2014 lalu ? 

PDI Perjuangan dan Gerindra sama - sama berhak untuk mengajukan Kandidat namun mengapa Ahok memilih Djarot ? bukan Boy Sadikin, Taufik Gerindra atau Sanusi bahkan Bambang DH yang namanya disebut sejak awal - awal ?

Djarot dianggap tidak akan berakrobat Politik dan Memiliki Track Record yang lebih mudah dicari dan Banyak Prestasi serta Bersih ! bukan berarti Boy Sadikin tak bersih, namun track recordnya memimpin daerah dan berhasil dianggap Ahok akan banyak membantu dalam menjalankan Pemerintahan di Provinsi DKI disisa periode.

Sekarang pertanyaannya kemanakah Rekomendasi Megawati untuk Pilkada 2017 nanti ?

Asumsi saya nama Ahok - Heru akan mendapatkan Rekomendasi dari ibu Megawati pada Pilkada 2017 nanti, Megawati tidak akan mengorbankan Heru sebagai Korban Politik pada 2017 mendatang, nama Heru yang miskin dari citra buruk dan tindakan tak baik akan mendapat bagian penting dalam proses dan Karie Politik baru sebagai kader PDI Perjuangan yang bisa menggantikan posisi kader - kader yang sudah membuat kontroversi dan menjatuhkan partai pada 2019 mendatang.

Selamat berasumsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun