Mohon tunggu...
Riddho Pahlevi Wachid
Riddho Pahlevi Wachid Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Personal Story Telling

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pilkada DKI: Basuki dan Rekomendasi Megawati

15 Agustus 2016   12:37 Diperbarui: 15 Agustus 2016   12:44 1638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Basuki Tjahaja Purnama Sumber Gambar Hariannusantara.com

Pilkada DKI Jakarta seharusnya menjadi hal mudah bagi Partai Politik untuk mengutus Kader Terbaik untuk melayani Masyarakat melalui pemilihan kepala daerah namun siapa yang mampu bertarung di DKI ?

a. PKS pernah tersungkur bersama dengan PAN saat pencalonan Hidayat - Didik J R (Ketua MPR - Mantan Anggota DPR RI)

b. GOLKAR - PPP : Golkar Pernah Tersungkur saat mencalonkan Alex Nordin dan Nono Sampono yang menawarkan Jargon 3 tahun bisa dianggap tidak rasional oleh masyarakat untuk mengatasi Banjir dan Macet.

c. Demokrat : Fauzi Bowo - Nachrowi Ramli (Incumbent) PKB - HANURA menjadi Partai yang pada akhirnya memperoleh koalisi besar saat harus Head to Head dengan Jokowi - Basuki pada Pilkada 2012 lalu.

Sekarang, di Pilkada yang berbeda tidak ada pasangan Jokowi - Basuki untuk kembali bertarung lantaran saat ini Hanya tersisa Basuki (non Kader) untuk bertarung bersama dengan Calon yang diusulkan Partai Lain non 3 Partai Pendukung dan Pengusung bersama dengen Teman Ahok. Kemanakah Kader terbaik mereka ?

4. Ahok dan Teman Ahok yang Prematur

Uapaya Keras Teman Ahok untuk memberikan dukungan pada Pilkada DKI 2017 dengan mengusung pasangan Ahok - Heru sudah berhasil namun tidak selesasi lantaran tidak bisa mencalonkan keduanya lantaran Ahok tidak mendaftarkan diri sebagai kandidat Perseorangan. Kalkulasi Ahok untuk mengurungkan niatnya menjadi Bakal Calon Gubernur Independen ini menjadi sorotan dan dipermasalahkan namun, hal ini menjadi perhitungan cermat lantaran mau tidak mau upaya untuk menggagalkan dirinya maju nanti pasti terjadi sehingga untuk mengurangi kebencian politik berlarut kepada Teman Ahok, 

Ahok memberikan kebencian singkat dan memberikan pelajaran Politik jangka panjang bahwa Politik adalah bukan sekedar loby namun aksi untuk membuat mereka 'partai' mengerjakan keinginan masyarakat dan kepentingan masyarakat.

Bukan lagi upaya untuk memenuhi syarat dukungan verifikasi faktual yang sudah dibuktikan oleh aiman bahwa di Teman Ahok masih ditemukan celah bahwa bisa jadi dukungan tersebut dipalsukan oleh sang pengumpul data.

5. Menebak Rekomendasi Megawati

Hal paling penting dan paling ditunggu adalah Rekomendasi Megawati dalam penentuan siapa Cagub yang akan direkomendasikan Oleh PDI Perjuangan dalam Pilkada 2017 mendatang semuanya ada ditangan Ibu Megawati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun