Mohon tunggu...
Riddho Pahlevi Wachid
Riddho Pahlevi Wachid Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Personal Story Telling

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ketika Para Politisi Lama dan Baru Melucu, Nasdem dan Megawati Siapkan Strategi Jitu

11 Maret 2016   17:41 Diperbarui: 11 Maret 2016   18:22 2255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Megawati memiliki kesempatan untuk melakukan bersih – bersih kader dan juga koreksi kader yang terlalu banyak bicara namun tidak berisi.

Banyak yang mengungkapkan bahwa PDI Perjuangan akan mengumumkan “last minute” siapa yang akan didukung PDI Perjuangan. Bagi saya Mega sudah punya nama “Bayi Tabung” yang sudah siap untuk diberi rekomendasi maju sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Bayi tabung ini berpeluang untuk mendulang suara di Pilkada 2019 mendatang dengan mendongkrak kembali perolehan suara PDI Perjuangan di berbagai wilayah Indonesia mungkin paling banyak akan berada di wilayah Indonesia Timur.

Bu Mega menurut saya sedang mengamati siapa yang juga kemungkinan mengambil Bayi Tabung ini, dan ini bisa berbahaya karena jika mencuat rencana besar untuk Melahirkan Kader Emas ini luput PDI Perjuangan akan kehilangan moment dan mungkin pada 2019 mendatang elektabilitas PDI Perjuangan akan jauh menurun, karena kemungkinan Partai Baru, Partainya Anak Muda akan menjadikannya Bakal Calon Presiden untuk mendongkrak Suara seperti perolehan Suara Nasdem, atau mungkin Foto “Bayi Tabung” tersebut akan berdampingan dengan Surya Paloh di Baner – baner Kampanye pada 2019 mendatang sehingga bisa mendongkrak perolehan Suara Nasdem menjadi sama seperti Gerinda pada Pemilu 2014 lalu.

Jadi untuk kader PDI Perjuangan dan Masyarakat sebaiknya jangan beropini yang membuat Ibu Megawati tertawa – tertiwi, Bayi Tabung ini kemungkinan Nakal tapi yah sudahlah.

Bahasan yang ketiga “Ambisi” Membangun Apresiasi bisa saja membuat saya di bully, tapi mohon pengeritannya tulisan ini hanya sebuah Opini, jadi jika tidak sama dengan kesesuaian hati anda tolong dipahami, setiap orang mempunyai penilaian berbeda namun ini hanya pendapat saya secara pribadi.

Nama Ridwan Kamil bisa jadi orang yang seperti ini, namun ternyata dia mengerti dan bisa menahan emosi untuk tidak didorong dengan penuh ambisi.

Ditolak Pemkot Surabaya Ridwan Kamil Curhat di Medsos

Menurut saya ini adalah upaya branding Ridwan Kamil dalam uji coba politik hal ini pernah dilakukan pak SBY dengan tipikal khas “Dizolimi”.

Menarik karena Ridwan Kamil dan Tri Rismaharini menjadi 2 orang yang selalu diperhitungkan dan sampai dengan saat ini menjadi nama – nama yang dianggap bisa menyaingi Basuki Tjahaja Purnama.

Link tadi bisa jadi menjadi bargaining, Apakah Ridwan Kamil bisa menyingkirkan nama Tri Rismaharini sebagai nama kandidat lain, namun kang Emil ternyata lebih pintar setelah melemparkan cuitan unyu tersebut Kang Emil bisa mengukur Acceptabilitas dirinya untuk tidak berambisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun