Mohon tunggu...
ridho pahlawan
ridho pahlawan Mohon Tunggu... Tutor - sma negeri 3 tanah abang

belajar hingga akhir hayat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Koneksi Antar Materi Modul 1.4

31 Mei 2024   20:54 Diperbarui: 31 Mei 2024   21:34 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TUGAS KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4

BUDAYA POSITIF

Oleh : Ridho Pahlawan, S.Pd., M.Pd. (Calon Guru Penggerak Angkatan 10)

Artikel ini merupakan paparan koneksi antar materi pada modul 1 pada program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 10. Koneksi antar materi merupakan salah satu tugas penutup dalam mempelajari sebuah modul. Pada tahap ini, saya akan meninjau ulang keseluruhan materi pembelajaran di paket Modul 1 dan membuat sebuah koneksi antar materi yang sudah saya pelajari. Perlu diketahui bahwa, Modul 1 terdiri dari 4 bagian materi, yaitu Filosofi Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara, Nilai dan Peran Guru Penggerak, Visi Guru Penggerak, serta Budaya Positif.

Tujuan pendidikan menurut filosofi pendidikan nasional Ki Hadjar Dewantara adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada panda anak untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat. 

Dalam upaya mewujudkan tujuan tersebut, maka seorang guru harus memiliki nilai-nilai dalam dirinya serta mampu menjalankan perannya agar dapat menuntun segala proses tumbuh kembangnya murid melalui pengajaran dan pendidikan. Agar proses tersebut dapat berjalan sesuai dengan harapan, tentu sebagai seorang guru penggerak harus memiliki suatu visi yang memuat impian, cita-cita, dan nilai-nilai yang diyakini, yang dapat menjadi panduan dalam melangkah, serta sesuatu yang dapat memberikan gambaran ideal tentang tujuan utama yang ingin dicapai. 

Dalam upaya mewujudkan visi guru penggerak, tentu tidak cukup hanya dengan bermodalkan pengetahuan dan pemahaman mengenai filosofi pendidikan nasional saja, atau cukup dengan memiliki nilai dan peran sebagai penggerak saja, melainkan juga harus didukung dengan lingkungan yang baik yaitu lingkungan yang memiliki budaya positif.

Pembiasaan-pembiasaan positif atau yang dikenal sebagai budaya positif dapat dibentuk melalui inisiatif-inisiatif atau prakarsa perubahan yang dirancang dalam tahapan-tahapan mewujudkan visi sekolah impian. Budaya positif yang terbentuk akan menimbulkan kebiasaan-kebiasaan baru di lingkungan belajar, sehingga akan menjadikan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan, aman, dan nyaman dalam belajar. Lingkungan ini akan mendorong lahirnya murid yang merdeka, murid yang mampu mengembangkan segala potensi yang ada pada dirinya, sehingga akhirnya dapat membawa mereka mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.

Peran Guru Penggerak dalam Menciptakan Budaya Positif

Dalam membangun budaya positif di sekolah diperlukan kolaborasi atara setiap elemen yang terlibat dalam lingkungan belajar anak, seperti kepala sekolah, guru, murid, dan orangtua. Sebab, tanpa dukungan dari pihak-pihak tersebut, tentu akan sulit mewujudkan budaya positif yang diimpikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun