Mohon tunggu...
ridhoaqiqahjogja
ridhoaqiqahjogja Mohon Tunggu... Konsultan - shering tentang kebutuhan event dan aqiqah dalam islam
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kami adalah penyedia jasa aqiqah, catering, dan sewa alat-alat wedding dan pesta. kami menulis di web ini untuk sekedar berbagi pengalaman kami

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rumus Menghitung Hari Aqiqah, sampai Hari ke-7 dan Seterusnya

12 Mei 2020   15:29 Diperbarui: 12 Mei 2020   16:33 19579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendapat kedua mengaku hari kelahiran tidak tergolong dalam hitungan, sampai-sampai penyembelihan aqiqah dilaksanakan tujuh hari sesudah kelahiran.

Pendapat kedua ini dilafalkan dalam buku Al-Buyuthi. Akan namun pendapat yang dipilih dalam madzhab Syafi'i ialah pendapat kesatu , itulah yang dimaksudkan dengan tekstual hadits. Jika bayi tersebut lahir di malam hari, maka masa-masa aqiqah mulai dihitung dari hari sesudah kelahiran. Hal ini tidak diperselisihkan sebagaimana ditetapkan oleh Al-Buyuthi. Walaupun beliau melafalkan bahwa hari bermunculan tidak masuk dalam hitungan tujuh hari

jadi kesimpulanya seperti apa?

Jadi menurut beberapa besar ulama masa-masa siang hari ialah awal hitungan guna tujuh hari, sementara waktu malam tidaklah dihitung, sampai-sampai yang bakal jadi hitungan hari berikutnya.
Misalnya terdapat bayi yang bermunculan pada hari Ahad (12/17), pagi siang atau sore, maka hitungan hari ketujuh telah mulai dihitung pada hari Ahad. Sehingga aqiqah bayi tersebut dilakukan pada hari Sabtu (18/17).
Jika bayi itu lahir pada hari Ahad (12/17), pada malam hari, maka hitungan tadinya tidak dibuka dari hari Ahad, tetapi dari hari Seninnya keesokan harinya. Sehingga aqiqah bayi itu pada hari Ahad (19/17).

Wallahu a'lam.

referensi ke-2 cara menghitung hari aqiqah Perhitungan Hari Ketujuh


Dari kapan dihitung hari ketujuh? Apakah dari hari kelahiran atau hari setelahnya?

cara menghitung hari aqiqahhari ke-7?

Jika bayi dilahirkan malam, bagaimana menilai hari ketujuh aqiqah?

Jawab:
Bismillah was shalatu was salamu 'ala Rasulillah, wa ba'du,
Dianjurkan supaya aqiqah dilaksanakan di hari yang ketujuh. Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam,

Semua anak tergadaikan dengan aqiqahnya. Hewan aqiqah disembelih di hari ketujuh sesudah kelahiran, si anak digundul dan diberi nama.

(HR. ABU DAUD 2455 DAN DISHAHIHKAN AL-ALBANI)

Bahkan menurut keterangan dari Ibnu Qudamah, ulama sepakat fauna aqiqah disarankan untuk disembelih di hari ketujuh sesudah kelahiran. Ibnu Qudamah mengatakan,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun