Mohon tunggu...
Petani Itu Keren
Petani Itu Keren Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memerhatikan Dunia Pertanian dan Peternakan Indonesia. Mendukung penyejahteraan petani sebagai pahlawan pangan nasional.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Petisi Ragunan untuk Siapa?

3 Desember 2018   14:33 Diperbarui: 3 Desember 2018   15:43 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalangan Peternak Tanggapi Santai Petisi 

 

Ketua Asosiasi Pinsar Petelur Nasional (PPN) Kendal dan sekitarnya menyatakan, tidak ada satu pun dari peternak Kendal yang hadir dan menyetujui petisi tersebut.

"Kami justru mengucapkan terima kasih kepada Bapak Mentan dan Bapak Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan yang selalu hadir saat kami kesulitan dengan membantu mencari jalan keluar untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak, sehingga peternakan layer dapat terus berjalan," katanya.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kementan, Kuntoro Boga Andri, menegaskan posisi Kementan berdasarkan Perpres Nomor 45 Tahun 2015 memiliki tugas sebagai penyelenggara pemerintah di bidang pertanian.

"Masalah impor pangan, rantai pasok pangan, stok pangan, sampai dengan pasar dan harga pangan menjadi tugas kami untuk petani. Jadi sebelum lebih jauh berbicara mengenai hal lain, alangkah baiknya bila kita memahami posisi Kementan," tandasnya.

 

Pencatutan Dukungan dalam Petisi ?

 

Sejumlah nama asosiasi petani dan peternak tercantum dalam dokumen petisi. Tetapi belakangan pelaku industri pertanian seperti Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia dan Asosiasi Bawang Merah Indonesia, menyampaikan keberatan atas pencatutan nama yang dilakukan Pusat Kajian Pertanian, Pangan dan Advokasi (Pataka) sebagai pihak yang terlibat mengeluarkan petisi.

"Kami disebutkan hadir membuat petisi padahal kami tidak hadir. Kami tidak ikut menandatangani petisi. Jadi kami sangat keberatan atas dimuatnya pemberitaan bahwa asosiasi kami turut hadir dalam acara penyampaian fakta, diskusi dan deklarasi petisi," jelas Ketua Asosiasi Cabai Indonesia Abdul Hamid kepada wartawan, Kamis (22/11).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun