Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

"Oppa", UMKM Jasa Olah Data Karya Intelektual Muda

11 Agustus 2020   06:31 Diperbarui: 11 Agustus 2020   06:33 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rizal Maulana bersama senior Entrepreneur di Korea. Dokpri

Langkah kedua, menggaet partner. Rizal menghubungi beberapa teman yang bersedia gabung. Rizal yakin, waktu itu teman-teman yang punya potensi bersedia diajak ikut serta mengembangkan bisnis jasa olah data ini. Oleh karena itu pada tahap ini tidak sulit dan tidak butuh waktu lama dalam proses merekrut SDM-nya.

Langkah ketiga, marketing. Ada yang dari mulut ke mulut, ada yang dengan cara pasang iklan. Ada yang iklan gratisan, ada pula yang berbayar. Keduaya dilakukan dan sangat prospektif. Bidang pemasaran ini merupakan salah satu Core Business (agenda utamanya). 

Lewat bidang pemasaran inilah mereka bisa meraup pelanggan. Pasang iklan baginya tidak harus mahal. Namun juga disarankan oleh Rizal jangan pelit. Prinsip ini dia pegang erat. Baginya keluar sedikit dana untuk iklan itu wajib. Toh pada akhirnya akan kembali modalnya berlipat-lipat.

Langkah keempat, mulai kerja. Skema kerjanya dibagi sesuai yang ada pada langkah awal. Yaitu identifikasi pelanggan, penjelasan proses dan penjadwalan, kemudian jika pelanggan setuju, diminta menyerahkan data mentah. Sesudah itu baru dilakukan proses pembayaran Down Payment (DP). Pembayaran penuh nanti, sesudah olah data selesai.  

Tantangan

Menurut Rizal, tantangan terbesar bisnis online olah data ini adalah bagaimana meyakinkan calon pelanggan bahwa jasa ini jujur, tidak ada unsur tipu-tipu. Maraknya penipuan online misalnya, tidak jarang membuat pelanggan ragu untuk meneruskan niatnya menggunakan jasa ini. Karena itu Oppa tidak menarik biaya di muka.

Yang kedua, masalah komitmen. Tidak gampang mendapatkan partner kerjasama yang komit terhadap bisnis. Biasanya karena iming-iming bisnis lain yang lebih menguntungkan atau menjanjikan, kemudian pindah. Padahal, masih ada proyek kita yang belum diselesaikan. Solusinya, harus ada perjanjian, hitam atas putih yang jelas dan tidak merugikan kedua belah pihak.

Tantangan ketiga adalah ke depan akan marak adanya persaingan. Dengan diketemukannya teknologi dan rumus-rumus terbaru, membuat jasa olah data ada kemungkinan lebih mudah,  lebih sederhana serta lebih murah. Ini tidak menjadi tantangan besar bagi bisnis serupa.

Maka dari itu, ke depan, Oppa harus mengutamakan kualitas. Jika kualitas dipertahankan, dari beberapa pengalaman di lapangan, pelanggan akan tetap mencarinya, meskipun ke ujung dunia.

Simpulan

Membuka usaha UMKM, seperti Oppa dalam bentuk penjualan jasa olah data itu, gampang-gampang susah. Gampang karena tidak butuh modal besar. Ibaratnya, hanya butuh sedikit ilmu pengetahuan tentang statistik, kemampuan penelitian serta bisa mengoperasikan MS Office. Sedangkan perangkat kerasnya hanya berupa handphone, laptop dan jaringan Internet. Hampir semua mahasiswa boleh dikata memilikinya dan bisa melakukan sepanjang ada minat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun