Mohon tunggu...
Rida Ratna Purwanti
Rida Ratna Purwanti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah sebuah kegiatan menyampaikan ekspresi seseorang yang dapat memberikan pengaruh kepada pembaca. Tulisan yang baik adalah yang memberikan dampak positif bagi pembaca baik itu perasaan emosinya maupun tingkah laku kehidupannya.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Proram Karyasari I Berkarisma sebagai Inovasi Pengembangan Kurikulum Menuju Indonesia Emas

8 April 2024   13:21 Diperbarui: 8 April 2024   13:41 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2.1 Pusaka I Berkarisma (Komunitas Belajar) SDN Karyasari I/dokpri

Bagi murid, dapat meningkatkan karakter baik dan prestasi/hasil belajarnya di SDN Karyasari I.

  1. Bagi guru, dapat menerapkan nilai-nilai karakter Berkarisma dalam semua proses pendidikan di SDN Karyasari I secara menarik, inovatif dan kreatif.

  2. Bagi sekolah, dapat meningkatkan prestasi secara komprehensif dan mewujudkan sekolah yang efektif.

BAB II 

KAJIAN TEORI

  1. Konsep Kurikulum

Kurikulum merupakan patokan teoritis dalam mencapai hasil pembelajaran yang menjadi bekal kehidupan peserta didik. Secara harfiah modern terkait kurikulum adalah sebagai program studi (course of study). Para individu "bertanding" dengan mengutamakan kapasitas individual agar mampu mengaktualisasi diri di masa lalu, sekarang, dan masa depan. Dari hasil aktualisasi diri, para individu memiliki visi tertentu dalam menapaki kehidupan masa depan (William H Schubert dalam Ansyar, 2015: 25).

Kurikulum harus disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan zaman menurut Ansyar (2015: 23) menyatakan "kurikulum sebagai suatu bidang studi yang dinamis, maka perbedaan tersebut wajar, karena konsep kurikulum berubah dan berkembang mengikuti perubahan zaman dan tuntutan kemajuan serta perbedaan persepsi atau pandangan filosofis".

Kurikulum Merdeka yang diluncurkan olek kemendibudristek pada tahun 2022 adalah  upaya nyata pemenuhan kebutuhan kurikulum yang dinamis. Kurikulum ini kembali kepada filosofi Ki Hajar Dewantara yang menyatakan bahwa proses pendidikan harus disesuaikan dengan kodrat alam dan kodrat zaman.

Perubahan diri peserta didik menjadi sasaran utama sebuah kurikulum seperti yang disampaikan Wiles (2009: 3) kurikulum sebagai hasil belajar lebih fokus pada pencapaian suatu perubahan pada diri peserta didik, daripada mata pelajaran atau materi ajarnya. Implikasi praktiknya adalah kurikulum harus memuat bukan saja materi, tujuan kurikulum atau tujuan instruksional saja, tetapi juga komponen kurikulum lain seperti kegiatan belajar, susunan materi, metode, media atau alat bantu belajar, dan sistem evaluasi. Henderson & Gornik (2006: 47) menambahkan bahwa kurikulum ini lebih memposisikan mata pelajaran dan materi ajar sebagai alat (tools), daripada sebagai target kurikulum.

Penggunaan Kurikulum merdeka dengan pembelajaran berpusat pada murid diharapkan dapat menggali berbagai potensi peserta didik yang berbeda-beda dengan perlakuan berbeda dan sesuai kebutuhan yang berbeda pula, maka pembelajaran berdiferensiasi menjadi upaya pengembangan potensi peserta didik.  Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa pendidik  seorang petani atau tukang kebun, dan siswa adalah benih tanaman yang ditabur petani, maka sekolah harus menjadi lahan pertanian yang akan merawat jagung menjadi jagung dan padi akan menjadi padi yang berkualitas.

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    10. 10
    11. 11
    12. 12
    13. 13
    14. 14
    15. 15
    16. 16
    17. 17
    18. 18
    19. 19
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
    Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun