Mohon tunggu...
....
.... Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Analis Politik-Hukum Kompasiana |

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kasus Mirna: Jessica Jujur, Dakwaan JPU Patah!

28 September 2016   18:45 Diperbarui: 4 April 2017   18:21 32113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jessica Kumala Wongso (dok: Kompas.com)

Wajar donk jika Jessica tersinggung dengan ucapan tante Mirna yang menuduhnya menaruh sesautu ke dalam gelas VIC yang diseruput Mirna. Kalau Jessica menaruh sesuatu di dalam gelas Mirna , logikanya Jessica tidak akan ikut menghantar Mirna sampai RS, yang terjadi dalam beberapa kasus pembunuhan justru pelaku datang pada saat pemakaman dilakukan (salah satunya kasus Ade Sara yang dibunuh Hafidz dan Syifa).

Sehingga sangat tidak beralasan kalau nanti JPU dalam tuntutannya menjadikan alasan Jessica tak datang ke pemakaman Mirna adalah bagian dari apa yang telah didakwakan selama ini.

Keterangan Jessica Kumala Wongso:

Jessica menjelaskan soal kebiasaanya mentraktir teman di Australia. Jessica juga menjelaskan bahwa ia tidak dapat mengingat secara jelas apa yang terjadi di meja nomor 54. Saat tiba di Olivier Cafe langsung bertemu dengan resepsionis Cindy, kemudian Jessica reservasi tempat untuk pukul: 16:00 WIB. Jessica kepada resepsionis meninggalkan nama dan nomor handphone. Jessica pesan dua coctail fashion dan sezera serta satu Vietnamesse Ice Coffe.

Jelas sudah Jessica memang mempunyai kebiasaan mentraktir temannya di Australia. Dan tujuan Jessica pulang ke Indonesia pun adalah ingin reunian dan Jessica mentraktir teman-temannya yang akan hadir dalam acara reunian tersebut. Sehingga jika sesautu dilakukan secara terus menerus maka akan menjadi kebiasaan, Dan kebiasaan sulit diubah sehingga wajar kalau Jessica mentraktir Mirna dan Hani.

Keterangan Jessica Kumala Wongso:

Jessica juga menjelaskan soal celana yang dipakai saat ke Olivier Cafe dan Jessica menjelaskan bahwa celana itu robek saat naik ke mobil Arief Soemarko. Jessica ikut mengantarkan Mirna ke RS Abdi Waluyo. Berselang satu hari kemudian pembantu Jessica, Sri Nurhayati mengatakan kepada Jessica bahwa celana itu robek, sehingga Jessica bilang dibuang saja. JPU bertanya kepana tidak dijahit lalu dijawab Jessica: wah celana saya banyak pak’’.

Keterangan Jessica di atas juga adalah bagian dari kejujuran Jessica yang ingin memberikan kejujuran kepada semua orang. Karena sangat logis jika orang dalam keadaan panik, terlebih lagi ada yang kejang-kejang lalu pingsan, kemudian ikut mengantar ke RS ,saat naik mobil tersangkut di mobil dan robek celananya, wajar orang panik kok, gak memperdulikan apapun lagi selain hanya panik.

Logikanya celana robek akibat tersangkut saat naik mobil dan menjadi masuk diakal adalah: ketika membuka pintu mobil, menaikkan satu kaki dahulu, mengangkat kaki agak tinggi, kaki pertama sudah ada dalam mobil, serta kaki satunya menyusul naik, jarak antara kaki yang pertama ketika sudah ada dalam mobil bisa saja agak jauh sehingga celana yang dipakai Jessica menjadi tertarik dan menjadi robek , terlebih lagi kalau bahan celana tipis.Dan itu logis.

Keterangan Jessica Kumala Wongso:

Jessica menjelaskan bahwa tidak banyak bercerita kepada Mirna. Jessica menjelaskan bahwa ‘’gue lagi deket nih sama satu orang. Orangnya baik, tetapi enggak tahu sih lihat nanti’’. Terus waktu saya ulang tahun juga cerita katanya dia nyiapin sesautu. Meski sempat bercerita, tapi Jessica tidak pernah bercerita soal Patrick, yang saat itu belum menjadi pacarnya. Bahkan Mirna pun tak kenal dengan Patrick.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun