Mohon tunggu...
Riche Ayu Mayasari
Riche Ayu Mayasari Mohon Tunggu... Guru - Guru SMKN 7 Surabaya

Membaca sesuatu yang berguna

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 7 Surabaya pada Mata Pelajaran IPAS dengan Materi Pemisahan Campuran Model PJBL

10 Februari 2024   09:28 Diperbarui: 10 Februari 2024   09:30 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PROSES PRAKTIKUM PEMISAHAN CAMPURAN PENYARINGAN SEDERHANA DI SMKN 7 SURABAYA (Dok. pribadi)

Masalah yang menjadi latar belakang praktek baik ini adalah:

1. Cara mengajar di kelas masih monoton

2. Kurangnya memotivasi peserta didik di dalam  belajar

3. Kurang memanfaatkan media pembelajaran berbasis TIK

4. Kurangnya pemahaman mengenai model-model pembelajaran inovatif

5. Belum maksimal dalam menciptakan pembelajaran interaktif dan menarik

Berdasarkan permasalahan di atas, penulis sudah melakukan eksplorasi penyebab masalah melalui proses wawancara disimpulkan  bahwa akar penyebab masalahnya adalah:

1. Motivasi belajar peserta didik masih rendah.

2. Kurangnya pemahaman mengenai model- model pembelajaran inovatif.

Dari kedua akar penyebab masalah tersebut, penulis mencoba menemukan alternatif solusi yaitu, mencoba menerapkan model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka yaitu dengan model Project Based Learning (PJBL) yang dikombinasikan dengan media Power Point. Diharapkan dengan model pembelajaran inovatif dapat membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial, dan mengembangkan ketrampilan 4 C (creativity, critical thinking, collaboration, and communication). Keempat ketrampilan tersebut bertujuan untuk membentuk pribadi peserta didik yang cerdas dan berkualitas.

Praktek ini penting karena dapat menimbulkan dampak yang besar dan luar biasa dalam proses pembelajaran yaitu:

1. Model pembelajaran lebih bervariasi sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik

2. Media dan alat/bahan pembelajaran lebih variatif dan tidak monoton sehingga perhatian perserta didik tidak bosan (Media pembelajaran slide PPT, Vidio Materi pembelajaran dari youtube)

3. Proses pembelajaran lebih interaktif

4. Pembelajaran lebih berpusat pada peserta didik

5. Guru berperan sebagai fasilitator

6. Adanya penanaman karakter seperti berpikir kritis, kerjasama, kreatif, komunikasi

7. Tercapainya tujuan pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan

8. Pembelajaran lebih menarik

Peran dan tanggung jawab penulis dalam praktek  pembelajaran ini yaitu:

1. Menyusun modul ajar yang sesuai dengan model pembelajaran PJBL

2. Meyiapkan media yang inovatif meliputi vidio permasalahan dari youtube di masukkan dalam LKPD, pretest, postest melalui google form, angket motivasi belajar, rubrik penilaian psikomotor, rubrik penilaian diskusi, rubrik penilaian presentasi, Rubrik observasi sikap, lembar penilaian produk

3. Melaksanakan praktikum pembelajaran yang melibatkan peserta didik dengan menghasilkan suatu produk komponen filter pada materi pemisahan campuran (penyaringan sederhana)

4. Menciptakan pembelajaran yang interaktif agar tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan harapan.

Tantangan untuk mencapai tujuan :

  • Model pembelajaran kurang inovatif
  • Beberapa peserta didik kurang percaya diri dalam mengemukakan pendapat ketika menjawab pertanyaan dari kelompok lain dalam kegiatan presentasi.
  • Persiapan Pembuatan LKPD yang akan di pergunakan dalam menuntun peserta didik dengan model PJBL cukup memakan waktu. Hal ini di sebabkan karena di sekolah belum ada yang menggunakan PJBL di topik pemisahan campuran (penyaringan sederhana).

Pihak yang terlibat dalam aksi ini yaitu :

  • Peserta didik kelas X DPIB 2 sebagai subyek dalam kegiatan pembelajaran.
  • Dosen pembimbing dan    guru pamong dalam proses pembelajaran.
  • Kepala sekolah SMK Negeri 7 Surabaya yang memberikan izin selama pelaksanaan PPG dalam jabatan.
  • Kepala Program Keahlian Jurusan Teknik Pemesinan yang memberikan izin keleluasan dan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan.
  • Rekan guru produktif jurusan Teknik Pemesinan (TPm) sebagai teknisi video dan sebagai juru kamera.
  • Rekan guru IPAS sebagai observer

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan: 

  • Menggunakan model pembelajaran inovatif seperti PJBL (Project Based Learning)
  • Guru lebih melatihkan presentasi ke depan kelas agar peserta didik lebih percaya diri, dan memberikan dukungan yang positif dalam hal mencoba sesuatu yang baru serta memberikan apresiasi (pujian) atas usaha yang telah peserta didik lakukan dalam pembelajaran
  • Berdiskusi dengan teman sejawat dan melaksanakan kajian literatur terkait LKPD untuk mendapatkan ide dari berbagai sumber dengan model pembelajaran yang di terapkan.

Strategi apa yang digunakan:

strategi, dan sumber daya yang dilakukan dan diperlukan:

  • Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari Modul Ajar, LKPD, Media pembelajaran, Assesmen, dan Bahan Ajar.
  • Menentukan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL).
  • Menentukan metode pembelajaran.
  • Menyiapkan peserta didik kelas X DPIB -- 2.
  • Penentuan jadwal PPL siklus 2 melalui koordinasi dengan rekan -- rekan guru. Jadwal PPL siklus 2 yaitu hari Sabtu,  13 Januari 2024 pukul 07.00 s.d 08..30 WIB (video sit off) dan untuk  sabtu 20 Januari 2024 (video sit in) 
  • Melibatkan rekan sejawat saat proses perekaman video.
  • Melibatkan rekan sejawat sebagai observer
  • Mempersiapkan fasilitas dan media yang digunakan yaitu:

a. Ruangan LAB CNC

b. LCD Projector

c. 2 buah Laptop

d. 3 buah Handphone

e. Jaringan internet

f. Saluran & sumber listrik

g. Modul ajar

h. Slide bahan ajar

i. LKPD

j. Lembar penilaian psikomotor, sikap, presentasi, diskusi, produk, angket motivasi.

Sumber daya atau materi yang diperlukan

Guru memiliki pemahaman yang baik tentang penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PJBL), penggunaan PPT, serta alat pendukung lainnya seperti LCD proyektor, kamera, jaringan internet agar tujuan Bast Practice dapat tercapai

Materi yang diajarkan adalah pemisahan Campuran (Penyaringan sederhana), vidio pembelajaran yang sesuai dengan materi

Dampak Setelah diterapkan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) pada PPL siklus 2:

  • Peserta didik mengalami perubahan cara belajar. Hal ini dapat terlihat pada hasil pretes (8 siswa yang tuntas dengan persentase 53,33%; 7 siswa tidak tuntas dengan persentase 46,67%). Hasil postes (13 siswa yang tuntas dengan persentase 86,67%; 2 siswa yang tidak tuntas dengan persentase 13,33%).
  • Peserta didik termotivasi dalam pembelajaran. Hal ini dapat terlihat pada persentase hasil angket motivasi sebelum yaitu 85,33% dan sesudah pembelajaran mendapatkan persentase hasil angket motivasi sebesar 86%.
  • Peserta didik semakin aktif percaya diri dalam melakukan proses praktikum pembelajaran IPAS dengan topik pemisahan campuran (penyaringan sederhana). Hal ini terlihat pada hasil penilaian psikomotor 94% sampai 100%
  • Peserta didik semakin aktif dalam berkegiatan diskusi secara berkelompok. Hal ini terlihat pada hasil penilaian diskusi 93% sampai 100%
  • Peserta didik semakin aktif dalam berkegiatan presentasi secara berkelompok. Hal ini terlihat pada hasil penilaian presentasi 93,33% s/d 100%
  • Peserta didik lebih tertarik dalam setiap kegiatan pembelajaran karena pemanfaatan media dan TPACK .
  • Peserta didik mampu membuat susunan komponen filter dengan Topik pemisahan campuran (penyaringan sederhana). Hal ini dapat terlihat pada hasil penilaian produk 91,67% s/d 100%
  • Peserta didik mengikuti rangkaian sintaks pada model pembelajaran Project Based Learning (PjBL)
  • Peserta didik mampu menyelesaikan LKPD dengan baik

Apakah hasilnya efektif?

Hasil yang di peroleh setelah menerapkan pembelajaran dengan model PJBL efektif di pergunakan pada pembelajaran pemisahan campuran (penyaringan sederhana):

  • Hasil pretes dan postes mengalami kenaikan persentase dari 53,33% menjadi 86,67%.
  • Angket motivasi mengalami kenaikan persentase dari 85,33% menjadi 86%.
  • Hasil penilaian psikomotor mendapatkan nilai 94% sampai 100%
  • Hasil penilaian diskusi mendapatkan nilai 93% sampai 100%
  • Hasil penilaian presentasi mendapatkan nilai 93,33% s/d 100%
  • Hasil penilaian produk mendapatkan nilai 91,67% s/d 100%.

Dari Hasil pretest, postest, angket motivasi, penilaian psikomotor, diskusi, presentasi, produk menunjukkan kriteria Baik sekali maka model pembelajaran PJBL (Project Based Learnig) dapat dikatakan efektif dalam proses belajar mengajar.

Mengapa hasilnya efektif?

  • Guru sebelum pembelajaran pada siklus 2 sudah mempersiapkan peserta didik, membuat dan menyusun modul ajar, LKPD, Bahan Ajar, Media Pembelajaran berupa video dan PPT yang menarik dan inovatif sehingga hasil yang di peroleh menjadi efektif.
  • Guru mendapatkan dukungan yang positif mulai dari Bapak Kepala SMKN 7 Surabaya, Bapak KPK TPm, rekan sejawat TPm dan IPAS.

Respon terkait dengan strategi yang dilakukan sudah berhasil dapat dilihat dari :

  • Kepala sekolah SMK Negeri 7 Surabaya memberikan dukungan positif dengan memberikan masukan agar modul ajar, LKPD, Bahan Ajar, Media pembelajaran berupa video praktikum di masukkan dalam PMM (Platform Merdeka Mengajar) dan di publikasikan dalam youtube.
  • Rekan sejawat memberikan dukungan positif bahwa penerapan model pembelajaran sesuai dengan Modul ajar dan bagian kegiatan sudah mengikuti sintak dalam PJBL, Video pembelajaran lebih menarik karena menggunakan PPT canva sehingga peserta didik antusias
  •  Peserta didik sudah aktif dalam diskusi sehingga mampu menyelesaikan proyek dengan baik.
  • Peserta didik sudah mulai berani berbicara ketika berdiskusi dan presentasi, tanya jawab dan menutup presentasi
  • Guru menggunakan TPACK dalam pembelajaran
  • Media yang digunakan PPT Canva
  • Pemanfaatan media sosial WA sebagai sarana literasi digital
  • Peserta didik sudah menerapkan 4C yaitu Critical Thinking, Communication, Collaboration dan Creativity and inovation bekerja sama, saling berbagi informasi serta mendengarkan atau menggunakan ide-ide peserta didik yang lain dan lebih mandiri dalam mencari jawaban dari berbagai sumber untuk mencapai tujuan pembelajaran

Yang menjadi faktor keberhasilan yaitu :

  • Dukungan dan bimbingan dari dosen dan guru pamong serta teman mahasiswa PPG Daljab kelompok 2 yang selalu memberi motivasi dan serta saran yang mendukung kegiatan PPL ini.
  • Dukungan Bapak Kepala Sekolah SMK Negeri 7 Surabaya memberikan fasilitas dan waktu dalam    melaksanakan praktek ini.
  • Dukungan dari rekan sejawat dalam membantu mempersiapkan alat dalam proses perekaman dan observer kegiatan pembelajaran.
  • Dukungan positif dari KPK TPm SMK Negeri 7 Surabaya  yang telah memberikan fasilitas tempat, sarana dan prasarana mulai dari Laptop, LCD proyektor, jaringan internet.
  • Antusias peserta didik dalam mengikuti pembelajran meskipun kegiatan pembelajaran seperti ini baru mereka dapatkan
  • Melakukan refleksi setiap tahapan yang dilalui.

Pembelajaran dari seluruh proses Best Practice ini :

  • Pembelajaran model PJBl dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi pemisahan campuran (penyaringan sederhana). Hal ini dapat terlihat pada angket motivasi belajar sebelum dan sesudah pembelajaran meningkat, sehingga cocok di terapkan daalam pembelajaran. Selain motivasi belajar meningkat, hasil belajar sebelum dan sesudah belajar juga meningkat.
  • Terus melakukan inovasi- inovasi baru akan membawa hal yang sangat baik terhadap perkembangan dan motivasi belajar peserta didik dengan menerapkan model pembelajaran yang inovatif dan berpusat pada siswa sehingga terwujud profil pelajar pancasila dan merdeka belajar.
  • Menjadi guru yang kreatif dan inovatif sangat menyenangkan.

Video kegiatan pembelajaran : https://youtu.be/65elezxA84E 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun