Mohon tunggu...
Anselmus
Anselmus Mohon Tunggu... Lainnya - Pengajar

Suka pertandingan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tentang Sekularisme

7 Mei 2010   05:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:21 1519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. PEMAKSAAN dengan KEKERASAN cara Yesus memenangkan hati orang-orang disekitarnya, namun bukan berarti IA tinggal diam ketika ada ketidakberesan (sesuatu yang bertentangan dengan yang IA Yakini), contoh: ketika Yesus mengusir para penjual yang berdagang di depan Bait Allah.

5. Pluralisme Sosial sangat saya junjung tinggi, namun bukan berarti Pluralisme Iman.

Akhirnya, saya ingin bertanya lagi, apakah anda yakin bahwa anda adalah seorang sekuler?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun