Mohon tunggu...
Richard Surya Pratama
Richard Surya Pratama Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis lepas

Seseorang yang tertarik pada bahasa dan kebudayaan Sinosphere.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Bahasa Jepang Bukanlah Bahasa Tionghoa

31 Juli 2022   19:40 Diperbarui: 25 Desember 2022   18:45 1602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nada dalam bahasa Mandarin (Sumber: pinterest.com)

Dalam bahasa Jepang, pembicara masih dapat dipahami oleh pendengar jika dirinya melafalkan suatu kata dengan pitch accent yang salah dengan memahami konteks kalimatnya atau dengan menanyakan aksara Han apa yang digunakan. 

Lain halnya dengan bahasa Mandarin, dimana jika seseorang mengucapkan suatu kata dengan nada yang salah, maka makna yang diutarakan juga akan berbeda secara signifikan dan seringkali menimbulkan ketidakpahaman atau kesalahpahaman dengan pendengar.

  • Pelafalan aksara

Berbeda dengan aksara Latin yang digunakan oleh bahasa Indonesia dan banyak bahasa lainnya, aksara Han tidak merepresentasikan suatu pengucapan. 

Aksara Han yang digunakan oleh bahasa Mandarin dan bahasa Jepang pada dasarnya merupakan simbol-simbol yang merepresentasikan suatu makna, sehingga setiap aksara memiliki pelafalan dan artinya tersendiri dan terdapat sekitar ribuan aksara Han yang digunakan untuk mengkomunikasikan hal-hal yang umum pada kedua bahasa. 

Aksara Han merepresentasikan suatu makna (Sumber: reddit.com)
Aksara Han merepresentasikan suatu makna (Sumber: reddit.com)

Pada bahasa Mandarin, kebanyakan aksara Han hanya memiliki satu pelafalan. (日)yang memiliki makna "matahari" hanya dilafalkan sebagai "ri", (人)yang memiliki makna "orang" hanya dilafalkan sebagai "ren", dan (水)yang memiliki makna "air" hanya dilafalkan sebagai "shui".

Sementara itu, bahasa jepang memiliki 2 cara dalam melafalkan aksara Han. Onyomi (音読み) atau melafalkan aksara han dengan cara Tionghoa dan kunyomi (訓読み) atau melafalkan dengan cara Jepang. Beberapa contohnya seperti melafalkan sebagai "nichi, jitsu" (O)/"hi, -bi" (K) untuk aksara han (日), "jin, nin" (O)/"hito" (K) untuk aksara han (人), dan "sui" (O)/"mizu" (K) untuk aksara han (水). 

Hal tersebut terjadi karena aksara Han bukanlah aksara asli dari Jepang, sehingga beberapa kosakata dalam bahasa Jepang harus mengikuti pelafalan Tionghoa. Maka dari itu tidaklah mengherankan jika terdapat beberapa kosakata yang terdengar mirip diantara kedua bahasa.

*(O): Onyomi/Pelafalan Tionghoa, (K): Kunyomi/Pelafalan Jepang.

  • Konjugasi keterangan waktu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun