Mohon tunggu...
Ribut Achwandi
Ribut Achwandi Mohon Tunggu... Penulis - Penyiar radio dan TV, Pendiri Yayasan Omah Sinau Sogan, Penulis dan Editor lepas

Penyuka hal-hal baru yang seru biar ada kesempatan untuk selalu belajar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ketika Sastra Bukan Lagi Domain Guru Bahasa Indonesia

16 Juli 2024   00:23 Diperbarui: 16 Juli 2024   15:03 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misal, dengan hanya mengubah susunan huruf pada sebuah kata akan tercipta kode-kode rahasia untuk menyembunyikan fakta-fakta tertentu. Contohnya, kata "manis" dapat diubah menjadi "samin", "nimas", "siman", "minas", "masin", dan sebagainya.

Permainan aksara ini tak jauh beda dengan konsep peluang dalam matematika. Bisa juga berkait dengan koding atau permainan algoritma.

Novel berikutnya adalah Dunia Ana (judul aslinya Ana's World) karya Josten Gardeer, penulis novel Dunia Sophie. Novel ini mengisahkan kehidupan masa depan yang serba gersang akibat perubahan iklim dan efek rumah kaca. 

Ana---tokoh utama dalam novel tersebut---adalah seorang gadis yang merasa bahwa kehidupan di muka bumi jauh dari apa yang digambarkan melalui tayangan film dokumenter tentang flora dan fauna. 

Bumi telah banyak kehilangan jenis tumbuh-tumbuhan dan satwa. Mereka punah akibat ulah manusia yang mengeksploitasi perut bumi. Peradaban modern yang diciptakan manusia justru melahirkan kerusakan yang parah bagi bumi, sehingga hanya menyisakan potret kenangan masa lalu yang tak bisa dinikmati oleh anak-anak masa depan.

Pertanyaannya kemudian, lewat novel Ana's World, apakah pelajaran biologi akan berubah? 

Bisa jadi, porsi pelajaran biologi akan diorientasikan pada materi-materi tentang kehidupan makhluk renik macam virus, bakteri, dan lain-lain. Sebab, lingkungan yang buruk rawan menjadi tempat penyakit. 

Bisa jadi, pelajaran kimia yang bakal mendominasi. Sebab, di dalam novel itu dikisahkan pula bagaimana kehidupan manusia pada akhirnya sangat bergantung pada kimia.

Lewat dua contoh itu, kawan diskusi saya itu lantas membalas, "Kalau begitu, guru kudu pintar memantik alias memprovokasi supaya siswa mau membaca novel." 

"Betul, Pak guru. Harus demikian," tukas saya. 

Akan tetapi, agar dapat memantik guru perlu memiliki pengalaman membaca novel. Tujuannya, agar guru memiliki pengetahuan yang kaya. Dengan begitu, seorang guru punya banyak informasi yang dapat dijadikan sebagai contoh kasus untuk menjelaskan materi-materi yang diajarkan. Secara tidak langsung, membaca novel juga akan memberi stimulan pada guru agar dapat melakukan komunikasi yang lebih hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun