Mohon tunggu...
Ribut Achwandi
Ribut Achwandi Mohon Tunggu... Penulis - Penyiar radio dan TV, Pendiri Yayasan Omah Sinau Sogan, Penulis dan Editor lepas

Penyuka hal-hal baru yang seru biar ada kesempatan untuk selalu belajar.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pertalian Darah Orang-orang Mulia yang Tak Kenal Putus

1 Januari 2022   03:47 Diperbarui: 1 Januari 2022   03:52 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dari pakaianmu, juga dari caramu bicara, kalau aku tidak salah tangkap, kau pasti dari jauh," kata kakek itu menebak-nebak.

Pemuda itu mengangguk.

"Lantas, bagaimana kau bisa sampai di sini? Dan, apa yang sesungguhnya kau lakukan di sini?" tanya kakek itu lagi.

Pemuda itu pun akhirnya menceritakan apa saja yang dialaminya sejak awal perjalanan hingga ia tertidur di bawah pohon itu. Semua, ia ceritakan. Tak kurang dan tak lebih.

Mendengar cerita pemuda itu, kakek itu merasa iba. Ia menaruh rasa belas kasih pada pemuda itu. "Lalu, apa yang akan kau lakukan setelah kau merasa gagal menempuh perjalananmu ini?" tanya kakek itu dengan nada yang lembut.

"Aku akan terus melanjutkan perjalananku ini, Kek. Aku ingin menziarahi makam orang yang sangat aku cintai, makam Rasulullah saw. Dan aku sangat ingin berada di dekat Ka'bah agar bisa mencium hajar aswad, Kek," jawab pemuda itu.

"Dengan kondisi tubuhmu yang begitu, apa mungkin?" sergah sang kakek.

"Apapun kondisi yang aku alami, Kek. Aku harus bisa sampai ke Madinah dan Mekah," balas pemuda itu.

"Tidak. Kau jangan memaksakan diri, Nak. Itu tak baik untukmu. Ini, kau boleh naik untaku ini," usul kakek itu.

"Terus, bagaimana dengan Kakek?" tanya pemuda itu agak ragu-ragu.

"Kita naik unta bersama ke tempat-tempat yang ingin kau ziarahi," jawab kakek itu menegaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun