Namun, sebelum meruntuhkan bangunan keilmuan barat yang kadung kokoh itu, ada pula upaya yang tak kalah penting untuk dilakukan. Yaitu, menjebol dinding kebekuan ilmu pengetahuan kita yang masih terlampau kebarat-baratan.
Tidak salah memang. Akan tetapi, sikap skeptis sebagian dari kita tentang ilmu timur yang perlu kita benahi. Pandangan skeptis itu bahkan sampai meminggirkan ilmu-ilmu timur dari kamus peradaban.Â
Inilah yang perlu diluruskan. Dan saya pikir, sudah waktunya semua pihak duduk sama rendah, sama-sama memikirkan cara yang tepat untuk menemukan formula keilmuan untuk batik.
Baca juga:
- Batik Pesisir Pekalongan dan Filosofi Wani Ngalah
- Pekalongan Membatik Dunia
- Egalitarianisme dalam Batik Pesisir Pekalongan
- Jejak Masa Lalu Batik Pekalongan yang Samar-samar
- Ilmu Batik Itu Ilmu Rasa
- Menaksir Ruang Lingkup Ilmu Batik
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI