Hal itu disampaikannya pada 5 (lima) lukisan ukuran 120x140 cm, yang digoreskan dengan makna cerita dan penuh warna, serta dibuat pada tentang 2022 hingga 2023.
Kelima lukisan itu, yakni Mbok Mbik, Bukan Wani Ditata (per-EMPU-an), Sudah Waktunya, Portal Kehidupan, dan Wahyu Temurun.
Selain itu, masih terdapat lukisan-lukisan lain yang berukuran lebih kecil. Salah satunya, hanoman obong.
Menarik kisah di balik Mbok Mban. Mungkin ada yang menganggap sepele peran emban alias pengasuh.
Lukisan Mbok Mbik menampilkan dua sosok perempuan yang saling berhadapan. Bagi Sari, Mbok Mban yang disapa nama kesayangan Mbok Mbik, punya peran besar.Â
Perempuan pengasuh termasuk orang hebat karena ikut mengasuh anak-anak yang suatu saat kelak menjadi orang hebat. Jauh lebih hebat dari Mbok Mban yang mengasuhnya.
Yang mencuri perhatian adalah lukisan Portal Kehidupan. Perempuan memiliki kekuatan yang mengagumkan dengan kemampuan melahirkan kehidupan.Â
Dengan warna merah muda, Sari melukiskan siklus kehidupan manusia dari dalam kandungan hingga akhirnya mengeluarkan keturunan melalui labia. Ada simbol ular di situ.Â
Semua manusia yang bernyawa pasti melalui jalan lahir yang hanya dimiliki perempuan.