Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Seni Artikel Utama

"Lakonmu Apa?": Wujud dan Sosok Perempuan dalam Wayang Sari Koeswoyo

4 September 2023   16:00 Diperbarui: 4 September 2023   18:48 920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sari Koeswoyo di depan kaya lukisannya yang dipamerkan di Ruang Garasi, Jl. Gandaria,Jakarta Selatan. (dok. windhu) 

Hal itu disampaikannya pada 5 (lima) lukisan ukuran 120x140 cm, yang digoreskan dengan makna cerita dan penuh warna, serta dibuat pada tentang 2022 hingga 2023.

Kelima lukisan itu, yakni Mbok Mbik, Bukan Wani Ditata (per-EMPU-an), Sudah Waktunya, Portal Kehidupan, dan Wahyu Temurun.

Selain itu, masih terdapat lukisan-lukisan lain yang berukuran lebih kecil. Salah satunya, hanoman obong.

Lukisan Mbok Mbik (Kiri) dan Bukan Wani Ditata (kanan)  | dok. Windhu
Lukisan Mbok Mbik (Kiri) dan Bukan Wani Ditata (kanan)  | dok. Windhu

Menarik kisah di balik Mbok Mban. Mungkin ada yang menganggap sepele peran emban alias pengasuh.

Lukisan Mbok Mbik menampilkan dua sosok perempuan yang saling berhadapan. Bagi Sari, Mbok Mban yang disapa nama kesayangan Mbok Mbik, punya peran besar. 

Perempuan pengasuh termasuk orang hebat karena ikut mengasuh anak-anak yang suatu saat kelak menjadi orang hebat. Jauh lebih hebat dari Mbok Mban yang mengasuhnya.

Portal Kehidupan (dok. windhu) 
Portal Kehidupan (dok. windhu) 

Yang mencuri perhatian adalah lukisan Portal Kehidupan. Perempuan memiliki kekuatan yang mengagumkan dengan kemampuan melahirkan kehidupan. 

Dengan warna merah muda, Sari melukiskan siklus kehidupan manusia dari dalam kandungan hingga akhirnya mengeluarkan keturunan melalui labia. Ada simbol ular di situ. 

Semua manusia yang bernyawa pasti melalui jalan lahir yang hanya dimiliki perempuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun