Maka, Sabtu 24 September 2022 sebelum pukul 7.00 WIB, bersama teman-teman Koteka yang ikut serta dalam Koteka Trip Purwakarta Istimewa, saya sudah berada di halte UKI, Jakarta.Â
Sebuah elf sudah tersedia untuk mengantar kami berempat belas ke Purwakarta dengan mengambil rute jalur untuk ke Purwakarta melalui tol Jatiluhur.
Tentunya, setelah sempat mampir di rest area 72, sekitar dua jam-an akhirnya sampai Purwakarta.Â
Kami tiba di kabupaten yang saat ini dipimpin oleh satu-satunya perempuan yang pernah menjadi bupati di Purwakarta, yakni ambu Anne Ratna Mustika. Ah, selalu kagum dengan perempuan yang mampu menebar inspirasi.
Di gedung Disporaparbud, Kabid Bidang Pariwisata Disporaparbud Purwakarta, Acep Yuli Mulya menerima kehadiran dengan hangat. Sejumlah perwakilan UMKM sudah datang, yakni @momdifood dengan snack boxnya, @anyelircake_Purwakarta dengan kue tradisional dan modernnya, @perpusdes_sumurugul dengan teh kemasan asli sumurugul, @pastel kering_mini dengan pastel mini kemasan, minuman tradisional @herblasssusi dan @nogakacang.ciganea dengan noga kacang kemasan.
Pariwisata dan UMKM memang tak bisa dipisahkan.
Pariwisata merupakan salah satu pendukung ekonomi masyarakat, termasuk UMKM, yang selalu diandalkan Indonesia.Â
Saat pertemuan, Kabid Bidang Pariwisata Disporaparbud Purwakarta, Acep Yuli Mulya memang mengakui terjadinya penurunan jumlah kunjungan wisatawan ke Purwakarta karena pandemi. Tentu saja ini juga berimbas pada sektor ekonomi.
Dalam berbagai pemberitaan media massa, sebagai upaya pemulihan ekonomi, Bupati Purwakarta Ambu Anne Ratna Mustika menyampaikan sudah menyiapkan strategi pemulihan ekonomi di Purwakarta melalui pengembangan wisata alam dan wisata kuliner.
Nah saat  menerima "Purwakarta Tourism Map" yang dibagikan bersamaan dengan leaflet dan booklet mengenai pariwisata di Purwakarta kepada peserta Rethinking Trip Purwakarta, terpampang Purwakarta memiliki sebanyak 69 destinasi wisata.
Beragam pilihan destinasi wisata  itu tersebar di berbagai titik kota hingga ke pelosok desa.