Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Setelah Tahu Tempe, Tidak Ada Penjual Daging Sapi di Pasar

28 Februari 2022   13:29 Diperbarui: 2 Maret 2022   08:15 1164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alasannya sederhana karena untuk menambah stamina dan gizi yang cukup saat berpuasa. Selain itu untuk penggugah selera di saat makan sahur. 

Kembali konsumsi Tempe. Tempe sudah normal di pasaran (dik.windhy) 
Kembali konsumsi Tempe. Tempe sudah normal di pasaran (dik.windhy) 

Konsumsi Daging Sapi Bulan Puasa dan Lebaran Meningkat

Pembelian daging sapi untuk perayaan Idul Fitri biasanya meningkat beberapa kali lipat. Sekali belanja, biasanya minimal ibu membeli 5 kilogram untuk Idul Fitri. Selain untuk dikonsumsi sendiri, saat lebaran menu daging sapi yang merupakan pelengkap ketupat juga disajikan untuk para tamu. 

Pagi ini, daging sapi tidak jadi terbeli. Namun untunglah, masih ada daging ayam komplit dengah  hati dan rempela.  Penjual tahu tempe pun sudah berjualan dengan normal. 

Ah semoga saja, nanti puasa dan lebaran, harga daging sapi masih bisa dikendalikan dan tidak melonjak.  Biar aku dan masyarakat umum lainnya bisa menikmati lebih banyak daging sapi saat mennjalankan ibadah yang hanya setahun sekali itu. 

Jika masih mahal, kemungkinan mengonsumsi daging beku di supermarket bisa jadi pilihan.

*****

Jakarta,dhu280222

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun