Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Para Ibu, Relawan Sesungguhnya di Lingkungan Perumahan Saat Omicron Melonjak

12 Februari 2022   12:25 Diperbarui: 13 Februari 2022   02:11 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para ibu juga mengerti jika di masa isoman yang panjang, buat keluarga yang memiliki anak-anak membutuhkan tidak hanya makanan berat. Karena itulah, biasanya dalam bingkisan yang diantarkan juga termasuk nugget, kentang beku yang bisa digoreng sendiri oleh keluarga isoman, roti manis, donat dan kue-kue. 

Baca juga: Waspada Covid-19 di Permukiman: Alhamdulillah, Sekarang Kena Piala Bergilir Omicron!

Makanan-makanan itu cukup ditaruh di pagar rumah. Keluarga yang sedang isoman sudah diberitahu akan diantar pagi hari atau siang hari melalui WhatsApp. 

Jadi, tanpa bersentuhan tangan sekalipun. Setelah si pemberi makanan menggantungkan makanannya, tetangga yang sedang isoman bisa mengambilnya. 

Untuk donasi uang, dibuka rekening atas nama seorang ibu yang memang aktif di kegiatan posyandu dan jumantik. Jumlah donasinya beragam dari mulai Rp 100.000 hingga Rp 300.000. Untuk donasi uang, biasanya yang tertera di daftar penyumbang hanyalah Hamba Allah A, Hamba Allah B, dan seterusnya.

Bantuan Berharga Ibu di Kala Tak Bisa ke Mana-mana

Pemberian uang donasi segera diberikan dalam waktu paling lama 3 hari setelah terkumpul. Jika ada keluarga yang isoman dibawa ke rumah sakit karena memburuk selama di rumah akibat punya komorbid, maka keran donasi dibuka kembali. Untuk sebuah keluarga bisa dapat donasi lebih dari sekali, sesuai dengan kondisi yang terjadi.

Tentu saja, hal ini sangat membantu keluarga yang sedang isoman karena mereka sama sekali 'terkurung' tidak bisa ke mana-mana. Tidak bisa keluar rumah sama sekali. 

Donasi uang yang diterima juga bisa dimanfaatkan untuk membeli makanan yang lebih bisa menyehatkan. Bisa juga digunakan untuk kelperluan swab ataupun PCR setelah masa isoman selesai.

Baca juga : Selamat Kembali Sekolah Tatap Muka, Siswa DKI!

Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai seringkali terasa menyesakkan dan membuat lelah. Namun, pandemi juga mengajarkan seseorang untuk berbagi dengan ikhlas dan peduli kepada lingkungan sekitar. Muncul relawan-relawan di lingkungan sekitar yang bersedia untuk membantu tetangganya yang sedang terkena musibah. 

Jadi relawan tidaklah sulit, siapapun bisa. Tidak perlu pergi jauh-jauh juga. Cukup di sekitar lingkungan rumah tempat tinggal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun