Bukankah buku atau novel yang dibaca akan lebih bermanfaat jika lebih banyak lagi orang yang membaca? Kamu pasti setuju.
Berselang waktu cukup lama, temanku itu mengembalikan. Olala, aku terkejut. Novel milikku itu berantakan.
Banyak sekali halaman buku yang dilipat. Ada yang hanya berbentuk lipatan segitiga kecil di pinggir halaman, ada yang sampai dilipat besar separuh halaman.
Ada juga yang dilingkari dan dicoret menggunakan tinta pulpen. Katanya, untuk penanda halaman yang dibaca.
Hiks, aku kaget. Aku nggak terima. Aku kesal. Saat itu aku lupa bagaimana reaksiku.
Hanya saja aku jadi bingung saat menurut teman, aku terlalu membesar-besarkan hal yang sepele saja.
Menurutnya, hal yang terpenting adalah buku yang dipinjam kembali. Dalam keadaan utuh tanpa berkurang selembar pun.
Soalnya, banyak peminjam buku yang lupa mengembalikan buku. Sementara, kamu bukan perpustakaan umum punya pemerintah kan?
Pembatas buku, pentingkah?
Sobat, buat pembaca buku, terutama yang sering membaca buku lebih dari satu dalam waktu bersamaan, pembatas buku itu sangat penting.
Alasannya, ada beberapa yakni :