Lalu bagaimana perkembangan pelabuhan-pelabuhan yang ada di Indonesia?Â
Dalam tayangan program The Nation  Metro TV bertajuk Sinergi Investasi Bahari pada Senin 30 November 2020, ada gambaran yang diungkapkan.  Â
Pembangunan pelabuhan-pelabuhan di Indonesia secara keseluruhan membutuhkan biaya sangat tinggi.Â
Sementara di sisi lain, Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sangat terbatas.Tidak bisa membiayai.
Padahal, pembangunan pelabuhan sangat penting, sebagai urat nadi pembangunan sistem logistik di negara kepulauan Indonesia.
Selain tujuannya untuk memaksimalkan fungsi tradisi dan masyarakat maritim, mobilitas perdagangan antar pulau maupun perdagangan luar negeri melalui laut juga bisa dimaksimalkan.
Nah untuk  pembangunan infrastruktur seperti pelabuhan yang dibutuhkan di banyak wilayah kepulauan Indonesia, maka pemerintah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk pihak swasta untuk berpartisipasi dan berkontribusi.
Tayangan The Nation Metro TV menyampaikan data jika pengembangan pelabuhan di seluruh Indonesia membutuhkan investasi senilai US% 47 Miliar atau sebesar Rp.695,6 Triliun dengan rincian koridor Sumatera membutuhkan dana sebesar US$ 12,9 Miliar, Jawa (15,3 US$), Bali dan Nusa Tenggara (US$ 2,4T), Kalimantan (4,6 US$), Sulawesi (US% 3,9 Miliar), Papua (79 US$).
Disampaikan, kendala besar dalam pembangunan pelabuhan di Indonesia, yakni : 1. Masalah geografis kepulauan nusantara yang sangat bergantung pada transportasi laut. 2. Keterbatasan akses daerah terpencil perbedaan karakteristik wilayah dan ketidakseimbangan pusat pertumbuhan.
Sementara dari sisi investasi, masih ada keterbatasan APBN serta kurangnya partisipasi swasta.Â