Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menyoal Sinergi Investasi Pelabuhan-Pelabuhan Indonesia

7 Desember 2020   18:09 Diperbarui: 7 Desember 2020   18:26 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu bagaimana perkembangan pelabuhan-pelabuhan yang ada di Indonesia? 

Dalam tayangan program The Nation  Metro TV bertajuk Sinergi Investasi Bahari pada Senin 30 November 2020, ada gambaran yang diungkapkan.    

Pembangunan pelabuhan-pelabuhan di Indonesia secara keseluruhan membutuhkan biaya sangat tinggi. 

Sementara di sisi lain, Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sangat terbatas.Tidak bisa membiayai.

Padahal, pembangunan pelabuhan sangat penting, sebagai urat nadi pembangunan sistem logistik di negara kepulauan Indonesia.

Pembangunan pelabuhan berdampak pada ekonomi (gambat:republika.co.id)
Pembangunan pelabuhan berdampak pada ekonomi (gambat:republika.co.id)
Seperti dikutip dari Kompas.Com, Humphrey Wangke, dalam bukunya berjudul Diplomasi Indonesia dan Pembangunan Konektivitas Maritim (2018)  menyampaikan jika untuk membangun negara maritim, pemerintah harus membangun infrastruktur dan institusi kemaritiman.

Selain tujuannya untuk memaksimalkan fungsi tradisi dan masyarakat maritim, mobilitas perdagangan antar pulau maupun perdagangan luar negeri melalui laut juga bisa dimaksimalkan.

Nah untuk  pembangunan infrastruktur seperti pelabuhan yang dibutuhkan di banyak wilayah kepulauan Indonesia, maka pemerintah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk pihak swasta untuk berpartisipasi dan berkontribusi.

Tayangan The Nation Metro TV menyampaikan data jika pengembangan pelabuhan di seluruh Indonesia membutuhkan investasi senilai US% 47 Miliar atau sebesar Rp.695,6 Triliun dengan rincian koridor Sumatera membutuhkan dana sebesar US$ 12,9 Miliar, Jawa (15,3 US$), Bali dan Nusa Tenggara (US$ 2,4T), Kalimantan (4,6 US$), Sulawesi (US% 3,9 Miliar), Papua (79 US$).

Disampaikan, kendala besar dalam pembangunan pelabuhan di Indonesia, yakni : 1. Masalah geografis kepulauan nusantara yang sangat bergantung pada transportasi laut. 2. Keterbatasan akses daerah terpencil perbedaan karakteristik wilayah dan ketidakseimbangan pusat pertumbuhan.

Sementara dari sisi investasi, masih ada keterbatasan APBN serta kurangnya partisipasi swasta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun