"Sudah dapat belanjaan apa? Dapat promo apa?" ujar salah seorang anggota grup WA.
"Aku 11.11 beli ini. Per vouchernya cuma Rp.1. Lumayan banget nih buat yang suka ngopi," kata yang lain.
"Cara dapatin voucher murah gitu, gimana?" timpal yang lain.
Lalu obrolan toko-toko online yang memberikan diskon yang menguntungkan pun mengalir. Jadi tahu si ijo, si biru, si oranye, atau si merah. Lumayan membantu saat mencari barang yang dibutuhkan.
Syukur-syukur kalau ada diskon. Alhasil, dari makanan hingga simcard dan lemari plastik pun pernah kubeli dari marketplace. Dalam satu bulan, terutama saat periode promo, kuantitasnya bisa lebih dari sekali.
Apakah ini berlebihan? Terutama saat Indonesia mengalami pandemi dan bahkan kini memasuki resesi ekonomi dengan jumlah pengangguran yang banyak?Â
Nanti dulu. Ingat deh jika para pedagang, terutama UMKM juga harus dibeli barang dagangannya supaya bisa bertahan. Bahkan, konon supaya bisa bertahan, banting harga pun juga ikut dilakukan sejumlah toko penjual. Adanya aliran penjualan dan adanya daya beli merupakan hal yang baik. Roda ekonomi berputar.
1. Tetapkan hati hanya membeli barang kebutuhan
Bikin daftar barang atau produk apa saja yang dibutuhkan. Prioritaskan sesuai urutan terpenting. Selalu ada yang dibutuhkan setiap bulannya. Untuk bulan ini cek dulu apa yang harus dibeli dan apa yang masih perlu dilengkapi untuk kebutuhan hidup. Paling tidak sih, hingga bulan ke depan.
2. Beli kemasan paket (produk bundle), kenapa tidak?