Diskon! Lumayan nih. Persediaan stok makanan di rumah juga sudah habis. Promo berupa potongan harga jadi pilihan yang menyenangkan.Â
Segera, setelah memilih produk yang diinginkan, lalu memasukkannnya ke keranjang beli. Sebelum melakukan pembayaran, cek lagi kemungkinan adanya tambahan promo. Setelah itu langsung pesan. Checkout.
Asyik, dapat tambahan diskon 50 ribu. Selanjutnya tinggal tunggu saja dengan manis. Sesekali mata memperhatikan smartphone, sambil tetap melanjutkan aktivitas. Biasanya, ada pesan atau telepon dari pengantar kalau sudah tiba di depan rumah.
Tinggal ambil di depan pintu pagar dari kurir. Soal pembayaran, aku selalu nggak mau pusing dan lebih suka yang mudah saja. Jadi, lebih cepat. Biasanya selalu kubayar nontunai. Dompet digital kuusahakan tidak pernah kosong menjelang adanya diskon-diskon dari marketplace atau e-commerce setiap bulannya.
Surga belanja yang selalu hadir setiap bulan lewat promo dan diskon bertajuk sesuai dengan tanggal bulannya memang begitu menggoda.
Tayangan langsung harbolnas yang lalu menjadi rutin dari marketplace di beberapa stasiun televisi pada tanggal berangka bulan sama, turut mengiming-imingi untuk tidak melewatkan kesempatan berbelanja.Â
Diselingi dengan nyanyian serta tarian, ajakan membeli dari pembawa acara, dan pemberian kesempatan waktu terbatas, membuat semangat belanja terpompa.

Warna-warni Marketplace dan E-commerce
Sejak pandemi datang, frekuensi belanja online-ku memang semakin meningkat. Kalau dulu hanya lihat marketplace jika ada yang dibutuhkan saja, saat ini sesekali mengecek adakah barang yang dibutuhkan sedang diskon? Adakah promo menarik yang ditawarkan merek tertentu atau toko online tertentu.
Lalu, bagaimana ongkos kirimnya? Perlu proteksi supaya barang aman sampai di rumah atau tidak? Berapa lama pengiriman? Ada garansi dari tokonya atau tidak? Kualitas barangnya bagus atau tidak, ya?
Tanpa sadar, sejumlah aplikasi marketplace sudah ter-install di smartphone. Bahkan mulai hapal marketplace yang rajin memberikan diskon tertentu. Pengetahuan tentang promo dan diskon menjadi lebih luas karena grup whatsapp yang biasanya beranggota lebih banyak perempuan atau ibu-ibu ikut meramaikannya.
"Sudah dapat belanjaan apa? Dapat promo apa?" ujar salah seorang anggota grup WA.
"Aku 11.11 beli ini. Per vouchernya cuma Rp.1. Lumayan banget nih buat yang suka ngopi," kata yang lain.
"Cara dapatin voucher murah gitu, gimana?" timpal yang lain.
Lalu obrolan toko-toko online yang memberikan diskon yang menguntungkan pun mengalir. Jadi tahu si ijo, si biru, si oranye, atau si merah. Lumayan membantu saat mencari barang yang dibutuhkan.
Syukur-syukur kalau ada diskon. Alhasil, dari makanan hingga simcard dan lemari plastik pun pernah kubeli dari marketplace. Dalam satu bulan, terutama saat periode promo, kuantitasnya bisa lebih dari sekali.
Apakah ini berlebihan? Terutama saat Indonesia mengalami pandemi dan bahkan kini memasuki resesi ekonomi dengan jumlah pengangguran yang banyak?Â
Nanti dulu. Ingat deh jika para pedagang, terutama UMKM juga harus dibeli barang dagangannya supaya bisa bertahan. Bahkan, konon supaya bisa bertahan, banting harga pun juga ikut dilakukan sejumlah toko penjual. Adanya aliran penjualan dan adanya daya beli merupakan hal yang baik. Roda ekonomi berputar.

1. Tetapkan hati hanya membeli barang kebutuhan
Bikin daftar barang atau produk apa saja yang dibutuhkan. Prioritaskan sesuai urutan terpenting. Selalu ada yang dibutuhkan setiap bulannya. Untuk bulan ini cek dulu apa yang harus dibeli dan apa yang masih perlu dilengkapi untuk kebutuhan hidup. Paling tidak sih, hingga bulan ke depan.
2. Beli kemasan paket (produk bundle), kenapa tidak?
Membeli produk paketan bisa jadi lebih untung. Contoh sederhananya, sabun mandi cair. Andaikata harganya lebih murah karena dikemas dua pouch, kenapa tidak? Daripada beli satu saja, kenapa nggak dua sekaligus kalau uangnya ada. Ini lebih hemat, terutama untuk pembelian barang/produk yang tahan lama, awet, dan berkaitan fungsinya.
Produk bundle itu ternyata tidak hanya membuat pembeli puas. Seorang penjual pun bisa menjual barang lebih banyak dengan harga yang murah. Pembelian seperti ini juga bisa diarahkan untuk membeli produk multivitamin, suplemen, dan susu.
3. Pilih promo dan diskon yang paling menguntungkan
Saat pembelian di marketplace, ada beberapa pilihan promo dan diskon. Sebagai pembeli, tentu saja harus pintar-pintar memilih yang bisa menghasilkan keuntungan lebih. Pembelian yang ada cashback-nya.
Promo dan diskon di marketplace umumnya ada di jam-jam tertentu dan ada batas durasinya. Jenis promonya beragam. Ada yang promo dengan persen tertentu, mencapai pembelian maksimal, hingga bebas ongkir.
4. Pilih jarak dan lama pengiriman
Pilih toko online yang berjarak paling dekat dengan rumah lebih menguntungkan. Alasannya lebih pada ongkos kirim. Semakin jauh jarak, sudah pasti semakin mahal juga harga pengiriman kurir. Kecuali, sedang punya voucher bebas ongkir yang memungkinkan pengiriman dari lokasi yang jauh bisa gratis.
Lama pengiriman pun harus diperhatikan. Mengenai pengiriman, bisa pilih yang same day, instan, reguler, atau ekonomi. Masing-masing beda harganya. Kalau produk yang dibeli kuat dan tahan lama, pilih reguler saja, sementara untuk yang mendesak atau tidak awet, lebih baik pada hari yang sama.
5. Bayar Online, Bukan TunaiÂ
Pembayaran transaksi secara online di marketplace lebih menguntungkan. Seringkali, promo dan diskon pembayaran lebih besar ketimbang secara tunai. Saat masa pandemi seperti ini, pembayaran online juga lebih aman dari segi jaga jarak.
Jaga Pengeluaran Uang Tetap Utama
Saat pandemi dan resesi ekonomi seperti saat ini, buatku tetap yang terbaik adalah menjaga pengeluaran. Harus berhati-hati jika tidak ingin nantinya kondisi keuangan jadi tidak baik. Tetap berpegang prinsip dahulukan kebutuhan.
Soalnya, kalau keinginan pastinya banyak yang mau dibeli. Inginnya memborong ini dan itu yang diskonnya gede untuk menambah penampilan dari ujung kaki hingga ujung rambut. Pandemi cukup mengajarkan untuk berhemat tidak membeli barang yang nggak perlu.
Jadi, kalau di saat promo 11.11 bulan ini ada yang tanya, sudah beli apa saja? Aku hanya akan senyum. Sejauh ini yang aku beli baru memory card yang memang kubutuhkan untuk kamera. Sisanya yang lain? Haha, tunggu pada promo bulan selanjutnya karena pasti ada tiap bulannya !Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI