Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Menjajal Uji Coba Publik LRT Jakarta, Apa yang Diketahui?

12 Juni 2019   19:10 Diperbarui: 14 Juni 2019   22:17 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tap in dengan tiket Single Joueny Trip di gate untuk masuk ke dalam stasiun Velodrome. (dok.windhu)

Petunjuk stasiun di atas pintu masuk LRT (dok.windhu)
Petunjuk stasiun di atas pintu masuk LRT (dok.windhu)
Sebelum masuk ke dalam gerbong kereta LRT, ada Platform Safety Door yang hanya akan terbuka jika kereta lintas rel terpadu ( LRT)  datang. Pintu pembatas antara peron dan kereta yang melindungi dan mencegah penumpang terjatuh ke rel kereta. Tidak ada jeda langkah di pintu gerbong kereta, jadi jelas aman buat melangkah masuk ataupun keluar.

Saat perjalanan di dalam LRT, penumpang bisa duduk di kursi yang tersedia. Pegangan tangan warna merah tergantung buat penumpang yang berdiri. Informasi tiba terdengar di setiap stasiun. Display enam stasiun terlihat di atas pintu gerbong, jadi tidak akan tertinggal stasiun.

Dalam LRT, terlihat ada tombol Passenger Emergency Intercom (PEI), CCTV, APAR, Katup Pintu Darurat, layar Passenger Information Display (PID), area pengguna prioritas (berkursi roda), dan lainnya. 

Informasi pengumumuan integrasi moda transportasi yang bisa dilakukan pun ada, yakni Trans Jakarta Harmoni-Pulogadung di Stasiun Pulomas dan Trans Jakarta Pulogadung-Dukuh Atas di Stasiun Velodrome. 

Stasiun LRT Boulevard Utara (dok.windhu)
Stasiun LRT Boulevard Utara (dok.windhu)
Tiba di Stasiun Boulevard Utara, yang berbatasan langsung dengan Mal Kelapa Gading, saya singgah sejenak ke lantai dua untuk menunaikan ibadah salat Maghrib. Musholanya layak untuk beribadah dengan masing-masing dua keran untuk laki-laki dan perempuan meski dalam satu pintu masuk. 

Mukena tersedia.Sehabis salat, bisa berfoto-foto lagi dengan mengambil latar rel kereta. Syukur-syukur kalau kebetulan ada LRT sedang melintas atau berhenti menurunkan penumpang di lantai satu. Secara keseluruhan, gedung stasiun LRT baik yang di Velodrome maupun di stasiun Boulevard Utara, cukup megah. 

Untuk toiletnya cukup bersih, meski belum ada cairan pencuci tangan dan pengering tangan belum berfungsi. Sebuah kantung plastik hitam besar digunakan sebagai tempat sampah di depan toilet. Ada toilet untuk difabel juga. 

Penumpang tiba di Stasiun Boulevard Utara (dok.windhu)
Penumpang tiba di Stasiun Boulevard Utara (dok.windhu)
Lift sudah bisa digunakan dengan baik, seperti halnya eskalator.Saat melintas, Ruangan menyusui, pos kesehatan, dan petunjuk informasi penumpang, berupa Emergency Evacuation Plan juga ada. Kamera pemantau CCTV, termasuk dalam gerbong kereta ada dimana-mana, jadi faktor keamanan terjamin.

Selain kartu Single Trip Journey, ada juga Multi Trip yang berlaku selama kurun waktu tertentu. Selain itu, naik LRT juga bisa dengan uang elektronik (dana, dompet di buka lapak, ovo tokopedia) dan kartu elektronik Bank (E money Bank Mandiri, BRIZZI BRI, Flazz BCA). Saat uji coba, belum bisa.

Stasiun Boulevard Utara yang bersebelahan dengan Mal Kelapa Gading (dok.windhu)
Stasiun Boulevard Utara yang bersebelahan dengan Mal Kelapa Gading (dok.windhu)
Menanti LRT di Ibukota Jakarta
Menjajal LRT (lintas rel terpadu), saya menikmati cepatnya laju kereta. Dengan target penumpang ke depannya 14.225 orang per hari, dengan 245 perjalanan di hari kerja dan 282 perjalanan saat akhir pekan, LRT yang kedatangan tiap jam sibuk per 5 menit dan saat jam reguler tiap 15 menit, akan menjadi moda transportasi yang cukup membantu masyarakat Jakarta.

Sebelumnya, LRT disebut akan membantu perjalanan para atlet di Asian Games 2018 meski kenyataannya tidak jadi. Sebagai transportasi massal, LRT sangat nyaman meski terlalu pendek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun