Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Andaliman Si Merica Batak yang Mangintir, dari Toba untuk Nasional dan Dunia

22 April 2019   23:58 Diperbarui: 23 April 2019   00:54 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
andaliman, si merica batak yang mempunyai rasa unik dan hanya bisa tumbuh di Toba, Sumatera Utara. (dok.windhu)

6) Masakan Pak Pak, yaitu masakan yang berasal dari Dairi area dan sekitarnya. Misalnya Plleng, pote Ginaru, dan Nditak Kupulen.

Oleh-oleh lkuliner menggunakan rempah andaliman (dok.windhu)
Oleh-oleh lkuliner menggunakan rempah andaliman (dok.windhu)

Andaliman, Potensi Kuliner, Wisata, dan Peningkatan Ekonomi 

Dulunya andaliman ada di hutan, kini sudah bisa dipindahkan ke pertanian masyarakat. Andaliman sudah dijadikan oleh-oleh khas Geopark Kaldera Toba yang bisa dibawa pulang wisatawan saat berkunjung.Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi bahkan menekankan pentingnya pengembangan dan pertumbuhan ekonomi desa,melalui produk unggulan desa dan kawasan perdesaan

"Tugas kami adalah belum semua memakannya dan tidak semua orang tahu dimanakah bisa mendapatkannya," tukas Marandus, yang kini juga membuka penjualan melalui sistem reseller dan media sosial melalui instagram @andalimanta.

Marandus Sirait dari Taman Eden 100 yang menanami lahannya secara produktif dengan andaliman (dok.windhu)
Marandus Sirait dari Taman Eden 100 yang menanami lahannya secara produktif dengan andaliman (dok.windhu)
Selama ini, andaliman hanya dikirim dalam bentuk buah segar. Sekarang sudah dibuat yang kering. Ada yang bubuk sehingga memungkinkan seluruh bangsa Indonesia memakan andaliman, dari yang kecil sampai yang opung-opung (kakek dan nenek).

Amanda Katili Niode dari Omar Niode Foundation (Agriculture, Food, & Culinary Arts) mengatakan, andaliman  bisa menjadi solusi masalah global. Bisa menjadi penanggulangan kemiskinan, pemberdayaan perempuan, pemulihan ekosistem, inklusivita

"Ibu-ibu terangkat dengan mengerjakan kuliner andaliman sehingga bisa membiayai anak sekolah, Jadi banyak yang bisa terlibat berkaitan dengan andaliman," ujar Amanda.

Andaliman dicampur kue cokelat pun enak (dok.windhu)
Andaliman dicampur kue cokelat pun enak (dok.windhu)
Andaliman, ternyata bisa masuk dan diterima dimana-mana. Saat Indonesia Pavilion, COP 24, UNFCCC, Katowice, Polandia. 3-14 Desember 2018 lalu, saat di Indonesia Night The World Economic Forum 2019, Davos, Switzerland, makanan yang menggunakan bahan rempah andaliman disukai

"Makanan-makanan dengan andaliman lebih cepat habis dibandingkan dengan makanan Eropa. Masakan Indonesia yang hangat membuat orang antri,"ujar Amanda,  seraya menyebut  jika Indonesia night, 900 orang disamping para petinggi.

Menyajikan masakan berempah andaliman memang ditujukan untuk melihat penerimaan orang lain terhadap adaliman. Selain mengupayakan andaliman sebagai solusi masalah global. Andaliman pun dibawa e Ubud Food Festival 2019 Presented by ABC, yang merupakan satu-satunya festival kuliner di Indonesia dengan segala aspek kuliner.

Mengembangkan Ekonomi Kreatif Lewat Andaliman

Ir Murni Titi Resdiana, MBA (Kantor Utusan Khusus Presiden Bidang Pengendalian Iklim) mengatakan, Andaliman dalam pembangunan nasional  dapat mendukung pembangunan berkelanjutan, mengurangi  emisi, meningkatkan  ekonomi desa, dan  pemberdayaan perempuan.Selain tentunya sejalan dengan  Pemerintah Indonesia, yang sedang menggalakkan pembangunan sektor pariwisata dan mengembangkan 10 destinasi wisata prioritas. Geopark Kaldera Toba sudah bersiap dengan hal ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun