Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Indonesia, OOC, dan Warisan Laut Tak Ternilai untuk Masa Depan

29 Oktober 2018   00:01 Diperbarui: 29 Oktober 2018   07:55 1019
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu saja ini terkait dengan jumlah peserta OOC yang berasal dari 70 negara, yang terdiri atas 7 kepala negara, 32 menteri, perwakilan 38 organisasi internasional, perwakilan dari 299 NGO, dan sebanyak 1696 delegasi.

Jika ditilik dari jangka panjang, pelaksanaan OOC akan memberikan manfaat jangka panjang bagi Indonesia. Masa depan Indonesia sangat bergantung pada laut. Manfaat ekonomi yang besar di masa datang bisa digaet.

Isu blue economy OOC juga akan mendorong sumber daya laut lebih produktif, sehat, dan terjaga untuk meningkatkan kesejahteraan yang bisa dambil dari potensi laut Indonesia.

Melalui OOC, Indonesia ingin memuluskan misinya untuk menunjukkan pada dunia jika Indonesia merupakan negara maritim besar yang mampu mengelola dan menjaga kelestarian sumber daya laut untuk mengembangkan blue economy.

Lihat saja, Indonesia mampu mengubah perekonomuan kelautan, neraca perdagangan perikanan yang selalu defisit, bisa diubah menjadi surplus selama 4 tahun.

Ekonom Faisal Basri mengatakan kedaulatan pangan Indonesia bergantung pada sumber daya laut. Hasil kebijakan pemerintah Indonesia di sektor perikanan berdampak positif untuk nelayan dan ekspor Indonesia.

Andai kata visi maritim Presiden Jokowi bisa dilaksanakan dengan konsisten, sektor kelautan dan perikanan berpotensi untuk memberikan sumbangan bagi kemajuan bangsa. Karenanya, keberlanjutan warisan kekayaan laut untuk generasi masa depan Indonesia memang harus bisa diupayakan.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang terkenal dengan aksi "tenggelamkan kapal" memberikan gebrakan yang mencengangkan namun memberi hasil baik bagi kelautan Indonesia.

Dikutip dari laman https://ourocean2018.org,  laut memberikan janji masa depan. Laut menjadi kunci pertumbuhan ekonomi, sumber daya ketahanan pangan, serta solusi untuk mengatasi dampak perubahan iklim.

Namun, di sisi lain, lautan terkena dampak buruk akibat ulah manusia. Pencemaran laut,  kerusakan terumbu karang, peningkatan suhu laut, dan penangkapan ikan ilegal.

Tema Our Ocean, Our Legacy (Laut Kita adalah Warisan Kita) juga tak lepas dari upaya mencerminkan pilihan dan tindakan kita untuk menjaga keberlanjutan sumber daya laut dan untuk menjaganya hingga bisa diwariskan untuk anak-anak dan cucu generasi mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun