Jamil sebagai mamak tak berdiam diri. Jamil yang berprofesi sebagai aparat sipi negara ini pun menyelidiki latar belakang  William. Pemuda asal Perancis yang jatuh hati dengan kemenakannya (ponakan) Laila. Â
Apalagi, Liam mengaku jika awal berselancar di dunia maya adalah ketertarikannya pada Islam. Disebutkan, di Perancis setiap tahunnya  sekitar 4.000 orang yang memeluk agama Islam.
Tidak mudah untuk Liam karena untuk mendapatkan Laila, modal surat keterangan dari dinas kependudukan di Perancis yang menyatakan belum menikah, ternyata tidak cukup.
Pemuda Perancis ini juga harus memeluk agama Islam, sesuai dengan syarat. Mengucapkan dua kalimat syahadat dan berkhitan (sunat). Â Buat Laila pun tak mudah, gunjingan dan cibiran dari tetangga terdengar. Laila sudah menginjak usia 31 tahun tetapi belum menikah. Â Â
Hari demi hari pun berlalu. Liam dan Laila hanya punya waktu 30 hari sesuai batas berlaku visa kunjungan untuk menyatukan cinta dalam pernikahan. Banyak hal yang harus dipenuhi mulai dari mengatasi kecurigaan orang atas niat menikah, menjadi pemeluk islam, bersunat, memenuhi syarat menikah dari KUA setempat, dan memperoleh surat keterangan dari Kedutaan Besar (Kedubes). Â
Mendadak Minang
Saat hadir  di XXI  Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, suasana serba Minang terasa  Senin 1 Oktober 2018, sore.  Begitu masuk pintu, terlihat jajaran poster wajah pemeran utama dan pemeran pendukung film Liam dan Laila.
Tak hanya itu, sebuah backdrop besar berlatar film yang ditayangkan serentak mulai tanggal 4 Oktober 2018 di jaringan bioskop di Indonesia ini, bisa digunakan untuk berfoto-foto.
Saat ditayangkan, Film Liam dan Laila yang berdurasi 90 menit memang menggunakan lebih banyak percakapan bahasa Minang, selain bahasa Indonesia. Â Campuran sedikit bahasa Perancis dan Inggris juga hadir di film untuk menegaskan sosok pemeran utama Pria berasal.