Ternyata pilihan berhenti bekerja sebagai karyawan merupakan keputusan yang tepat. Menetapkan diri sebagai wirausaha secara  totalitas dan tidak setengah-setengah membuat omsetnya melesat tinggi berkali lipat.
Kini, setiap bulannya, omset yang diraih CV Nacha melalui pengolahan ikan cakalang mencapai sekitar Rp.100.000.000 hingga Rp.150.000.000 per bulan. Omset minimal satu tahun yang diperoleh adalah Rp. 1.000.000.000. Â Â Â
Menjadi seorang wirausaha membuat Nike merasa semakin tertantang. Perempuan ini merasa justru semakin berkembang. Ada saja yang pemikiran yang muncul apalagi yang harus dilakukan untuk meluaskan usahanya.
"Saya semakin banyak belajar. Dari kemasan bahkan hingga mengelola keuangan," ujar Nike.
Belajar dilakukannya terus melalui membaca buku, googling internet, seminar, hingga berkomunitas. Survey harga, rasa hingga kemasan dilakukan untuk mendukung usaha. Berwirausaha menjadikannya selalu belajar dan belajar. Â
Selain itu, salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi olahan ikan adalah dengan memodifikasi alat penggunaan mesin  yang digunakan untuk proses pengeringan. Â
Sebelumnya pengeringan abon dilakukan dengan mesin manual. Sebagai pemilik usaha, Nike memodifikasi  mesin yang dibuat dan dikembangkan dari mesin pengering kopi sedemikian rupa hingga kemudian menjadi mesin pengering abon.
Proses modifikasi mesin dilakukan selama satu tahun berbuah pada hasil produksi yang lebih efektif dan lebih cepat. "Saya hanya berpikir kalau pesanan saya bertambah menjadi seribu kemasan, bagaimana cara memenuhinya. Tidak bisa dengan cara biasa," tutur Nike. Â Â
CV Nacha  pun berkembang. Berdasarkan survey dan saran, ternyata konsumen di wilayah berbeda menginginkan rasa berbeda. Karenanya, varian rasa pun dimunculkan.Untuk produk yang dihasilkan, hingga saat ini ada 3 jenis yaitu sebagai berikut: