Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Abon Ikan Cakalang, Mengubah Nike dari Karyawan Menjadi Wirausaha UKM Beromset Rp 1 Miliar

20 November 2017   22:23 Diperbarui: 22 November 2017   07:30 2501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nike Lidiyastuti dengan usaha abon ikan cakalang, membuatnya menjadi peraih Danamon Enterpreneur Award (DEA 2017), kategori Best Small Entrepreneur (foto:DokDanamon)

Ternyata pilihan berhenti bekerja sebagai karyawan merupakan keputusan yang tepat. Menetapkan diri sebagai wirausaha secara  totalitas dan tidak setengah-setengah membuat omsetnya melesat tinggi berkali lipat.

Kini, setiap bulannya, omset yang diraih CV Nacha melalui pengolahan ikan cakalang mencapai sekitar Rp.100.000.000 hingga Rp.150.000.000 per bulan. Omset minimal satu tahun yang diperoleh adalah Rp. 1.000.000.000.     

Abon ikan cakalang yang banyak manfaat bisa dikonsumsi dengan nasi ataupun roti (foto:Nacha)
Abon ikan cakalang yang banyak manfaat bisa dikonsumsi dengan nasi ataupun roti (foto:Nacha)
Berwirausaha, Semakin Belajar

Menjadi seorang wirausaha membuat Nike merasa semakin tertantang. Perempuan ini merasa justru semakin berkembang. Ada saja yang pemikiran yang muncul apalagi yang harus dilakukan untuk meluaskan usahanya.

"Saya semakin banyak belajar. Dari kemasan bahkan hingga mengelola keuangan," ujar Nike.

Belajar dilakukannya terus melalui membaca buku, googling internet, seminar, hingga berkomunitas. Survey harga, rasa hingga kemasan dilakukan untuk mendukung usaha. Berwirausaha menjadikannya selalu belajar dan belajar.  

Selain itu, salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi olahan ikan adalah dengan memodifikasi alat penggunaan mesin  yang digunakan untuk proses pengeringan.  

Sebelumnya pengeringan abon dilakukan dengan mesin manual. Sebagai pemilik usaha, Nike memodifikasi  mesin yang dibuat dan dikembangkan dari mesin pengering kopi sedemikian rupa hingga kemudian menjadi mesin pengering abon.

Proses modifikasi mesin dilakukan selama satu tahun berbuah pada hasil produksi yang lebih efektif dan lebih cepat. "Saya hanya berpikir kalau pesanan saya bertambah menjadi seribu kemasan, bagaimana cara memenuhinya. Tidak bisa dengan cara biasa," tutur Nike.   

Selain abon, Nacha kemudian meluaskan produk dengan dendeng dan sambal cakalang (foto:Nacha)
Selain abon, Nacha kemudian meluaskan produk dengan dendeng dan sambal cakalang (foto:Nacha)
Grafik penjualan olahan Ikan merek usaha Nacha pun meningkat. Hingga kini telah dipasarkan ke 6 kota yaitu Ambon, Makassar, Nabire, Surabaya, Denpasar dan Manado. Pemasaran dilakukan dengan Reseller, sistem titip jual konsinyasi, telah diterima di enam carrefour dan hypermarket. Juga mengikuti pameran-pameran,  melalui Facebook , dan toko online. 

CV Nacha  pun berkembang. Berdasarkan survey dan saran, ternyata konsumen di wilayah berbeda menginginkan rasa berbeda. Karenanya, varian rasa pun dimunculkan.Untuk produk yang dihasilkan, hingga saat ini ada 3 jenis yaitu sebagai berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun