Selain itu, lewat  MJM 2017,  CSR Mandiri juga mengajak kegiatan amal (charity) bersama dengan komunitas Berlari Untuk Berbagi (BUB).  Selama kegiatan dilakukan live streaming dan virtual run. Ke depan, MJM nantinya juga  akan digelar di daerah lain, tak hanya Jakarta.
Masih seperti tahun-tahun sebelumnya, pemenang lomba lari Full Marathon Jakarta Mandiri 2017 masih didominasi oleh pelari Kenya.  Meski demikian, pelari Anouar El Ghouz  asal Maroko, berhasil meraih juara pertama dengan catatan waktu 02: 21: 23 dan memperoleh hadiah sebesar Rp.70 juta. Inilah ajang Full Marathon pertama buat Anouar, yang sebelumnya biasa ikut Half Marathon.
Anouar  berhasil melewati dua pelari Kenya, yakni  Geoffrey  Kiprotich Birgen sebagai runner up  dengan catatan waktu 02:21:32  memperoleh hadiah Rp. 45 juta, dan Josphat Kiptanui Too memperoleh Rp.35 juta, di tempat ketiga dengan catatan waktu 02:22:42.
Dari total hadiah Rp 774 juta, pelari Indonesia harus rela untuk meraihnya pada kategori lain. Namun, biar bagaimanapun, seperti diungkapkan sebelumnya, ajang Mandiri Jakarta Marathon bukanlah semata-mata untuk meraih kemenangan dan hadiah.
Para pelari telah berhasil menaklukan dirinya dengan tidak pantang menyerah dan mengikuti  filosofi marathon, yakni kecepatan, napas panjang, kerja sama tim dan persiapan. Selain itu, setidaknya lewat Maratoonz Sprint, muncul bibit-bibit muda atletik. Never Give Up Marathon dan Sport Tourism di Indonesia !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H