"Kuberlari... Kuberlari tak kan berhenti. Kuberlari tinggalkan bayanganku sendiri. Kuberlari..." Â
Theme song Mandiri Jakarta Marathon berjudul "Kuberlari", kolaborasi penyanyi Alina dengan Albert Juwono (Djoo) komposer jingle iklan dan produser musik,  seakan mengiringi langkah kaki para pelari yang semangat  berpacu membelah Jakarta sejak pagi subuh, Minggu 29 Oktober 2017.
Langit masih gelap. Sinar terang memancar dari lampu-lampu yang banyak  berjajar sejak memasuki gerbang utama Monas. Tugu Monas gagah menjulang menemani para pelari yang menuju lokasi Start. Boneka balon besar serupa raksasa berwarna oranye bergerak menari terkena angin.
Dimulai sekitar pukul 5.00, ribuan  peserta Full Marathon MJM dengan jarah tempuh 42,195 KM,  dilepas dari Start Monas. Merekalah yang pertama berlari dari keseluruhan lima kategori lomba.
Peserta Full Marathon memiliki jarak tempuh paling jauh, yang dapat memakan waktu hingga berjam-jam lamanya. Ini gelaran lari jarak jauh Mandiri Jakarta Marathon (MJM) yang bergengsi. Sebuah ajang yang menyatukan Kementrian Pariwisata, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Bank Mandiri.
Sebuah perjuangan awal para pelari untuk ikut MJM sebenarnya dimulai sejak berangkat dari rumah dini hari. Mulai dari naik kendaraan pribadi, hingga mengandalkan kendaraan online menembus Jakarta yang masih gelap. Selama kegiatan MJM tahun 2017 berlangsung, dilakukan rekayasa pengalihan dan penutupan arus lalu lintas Ibukota.
Event  Mandiri Jakarta Marathon (MJM)  2017 diikuti sebanyak 16.000 peserta MJM 2017 dan mengundang minat lebih dari 1.585  pelari asing dari 50 negara untuk ikut  berlomba merebut hadiah total Rp 774 juta. Rombongan peserta marathon dilepas berdasarkan urutan jarak tempuh terjauh.
Setelah peserta Full Marathon, berikutnya giliran peserta Half Marathon dengan jarak tempuh 21 KM, lalu jarak tempuh 10 K, Â jarak tempuh 5 KM, Â dan Maratoonz (Children's Sprint). Dari keseluruhan kategori, 10 K merupakan kategori favorit dengan paling banyak peserta.
Tua dan muda. Laki-laki dan perempuan. Orang tua dan anak-anak ikut serta. Dari masyarakat umum, atlit professional, artis, pejabat, hingga yang menginginkan sehat. Termasuk Wagub DKI Sandiaga Uno. Menggunakan training atau bercelana pendek berbaur. Berkaus lengan panjang atau lengan pendek pun ada.
Pelari asing dan pelari yang berasal dari luar daerah Jakarta sudah menginap di hotel sebelum event diadakan. Tentunya agar bisa mengejar waktu yang memang diadakan lepas Subuh.
Wahyu dan Ika, pelari 10 K misalnya. Tak jadi soal bagi pelari yang tergabung dalam FT UI Runner itu berangkat dari Depok sebelum  pukul 3.00, asal tak ketinggalan dalam  MJM. Inilah keikusertaan MJM yang kedua bagi keduanya.Â