Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mengenal Peran Mikroorganisme Alami untuk Pengelolaan Air Bersih di IPA PALYJA Cilandak

14 Desember 2016   23:25 Diperbarui: 14 Desember 2016   23:43 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengukur level banjir berwarna kuning seperti penggaris sebagai penanda banjir yang selalu melanda IPA Cilandak sejak tahun 2006 (dokpri)

Melalui intake, air baku dari Kali Krukut yang mengandung polutan mengalir menuju bak prasedimentasi 1 dan prasedimentasi 2 sebelum kemudian masuk dalam proses pengolahan air bersih.

Air baku Kali Krukut (dokpri)
Air baku Kali Krukut (dokpri)
 Bak Prasedimentasi

Lokasi Moving Bed Biological Reactor (MBBR), yakni teknologi yang memanfaatkan mikroorganisme alami yang hidup di dalam air untuk menghilangkan polutan amonium, deterjan dan mangan berada pada area prasedimentasi.Ada dua bak prasedimentasi, yakni prasedimentasi 1 dan prasidementasi 2 dengan kedalaman 2,7 meter.   

Darimana datangnya mikroorganisme alami? Menurut Rizky Darmadi, semuanya telah disediakan alam. Hanya saja, diperlukan media bio ball dari HDPE material sebagai tempat tinggal mikroorganisme alami dengan area 500 m2/m3.

Proses MBBR dilakukan pada bak prasedimentasi yang terlihat bergejolak airnya karena dilengkapi dengan sistem aerasi, agar mikroorganisme bisa tetap hidup (dokpri)
Proses MBBR dilakukan pada bak prasedimentasi yang terlihat bergejolak airnya karena dilengkapi dengan sistem aerasi, agar mikroorganisme bisa tetap hidup (dokpri)
Untuk menjaga mikroorganisme alami tetap hidup dalam proses MBBR, dibutuhkan oksigen terlarut sebesar 5 mg/L. Saat dilihat, bak prasedimentasi tampak beriak airnya. Hal ini karena MBBR dilengkapi dengan sistem Aerasi dengan menggunakan blower.  

Mikroorganisme alami hidup akan memakan semua polutan yang ada dan diharapkan mampu menurunkan sampai 70 % konsentrasi ammonium dalam air baku sekitar 3 mg/L.Selain aerasi, tindakan lain yang dilakukan adalah melalui pemberian karbon hitam.

Inilah Bioball tempat mikrooganisme yang melahap polutan diberikan tempat tinggal (dokpri)
Inilah Bioball tempat mikrooganisme yang melahap polutan diberikan tempat tinggal (dokpri)
Pengolahan Air Bersih Plant Lama (Konvensional)

Pengolahan air bersih plant lama IPA Cilandak memiliki total produksi 200 lps. Pada plant lama, terdapat 2 unit tahap pengadukan (mixing) untuk membentuk flok (pengadukan cepat dan lambat), 2 unit pengendapan lumpur/sedimentasi untuk memisahkan lumpur dan air bersih, dan 6 unit penyaringan air bersih dari polutan  yang tersisa sebelum masuk ke reservoir.

Plant lama IPA Cilandak terdiri atas plant1 dan plant2 yang masing-masing mengahasilkan 100 lps (dokpri)
Plant lama IPA Cilandak terdiri atas plant1 dan plant2 yang masing-masing mengahasilkan 100 lps (dokpri)
Plant1 IPA Cilandak (dokpri)
Plant1 IPA Cilandak (dokpri)
Penyaringan air bersih dari polutan dilakukan sebelum masuk ke dalam reservoir (dokpri)
Penyaringan air bersih dari polutan dilakukan sebelum masuk ke dalam reservoir (dokpri)
Pengolahan air bersih Plant Baru (unit Compact Degreemont/UCD 720)

Pada plant baru UCD, total produksi mencapai 200 lps. Di plant UCD ini, terdapat 3 unit tahap pengadukan (mixing) untuk membentuk flok (pengadukan cepat dan lambat), 1 unit pengendapan lumpur /sedimentasi untuk memisahkan lumpur dan air bersih, dan 3 unit penyaringan air bersih dari polutan yang tersisa sebelum masuk ke reservoir.

Yang membedakan dengan Plant Lama adalah pada UCD menggunakan sistem penyaringan dengan tangki bertekanan tinggi berbentuk kasus dan memiliki tekanan operasional 3 bar. Tangki ini tinggi dan besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun