Lebih lanjut Bambang mengatakan, seiring dengan booming ekonomi pada tahun 1990-an, berupa booming migas, booming kayu, dan sektor manufaktur, rakyat Indonesia naik kelas. Tidak lagi di Low Income Class menjadi Low middle income class. Kelas menengah bawah. Saat krisis finansial 1998, Indonesia kembali menjadi negara miskin, sebelum kemudian kembali pada Low Middle Income Class.
Problem yang terjadi adalah Indonesia terjebak pada kondisi ini selama berpuluh tahun.Nah, disinilah diperlukan perencanaan jangka panjang , visi jangka panjang jadi perlu karena terus terang seorang presiden siapa pun dia, sehebat-sehebatnya tentunya akan berpikir lima tahun dulu.
Dalam slide pemaparan Strategi Pertumbuhan Ekonomi, Menteri Bambang meng ungkapkan, Bappenas harus bisa bekerjasama dan masuk ke dalam pikiran seorang presiden terpilih. Presiden sakarang, Joko Widodo yang memiliki visi dan misi Nawacita,  pada pemerintahan  2015-2019, diupayakan konsisten dengan RPJP tersebut.
Namun, Nawacita tidak bisa langsung menjadi RPJM. Tetapi harus bisa dintegrasikan dalam RPJM, baik apa yang menjadi tujuan, kebijakan, rencana aksi dan segala macam kemudian diperkuat angka-angka, indikator, proyeksi dan seharusnya sehingga jadilah RPJM. Sebuah RPJM adalah implementasi, refleksi dari visi dan misi presiden hanya untuk 5 tahun.
Pada Periode Jangka Menengah (2015-2019) itu diupayakan :
1. Perekonomian diarahkan agar lebih mandiri  dan mendorong bangsa Indonesia ke arah yang lebih maju dan sejahtera
2. Pertumbuhan ditopang oleh peningkatan daya saing melalui peningkatan efisiensi dan produktivitas
3. Peningkatan nilai tambah perekonomian dengan titik berat pada transformasi ekonomi yang berkelanjutan dan peningkatan peran jasa unggulan terhadap perekonomian
4. Sektor-sektor strategis ekonomi domestik akan lebih digiatkan dengan prioritas pada kedaulatan pangan, kemaritiman, kedaulatan energi,serta upaya untuk mendorong industri pengolahan dan pariwisata
5. Stabilitas ekonomi yang terjaga ditiikberatkan pada upaya untuk menjaga kepercayaan pasar dan menjaga daya beli masyarakat