Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Begini Cara Tepat Memotret Produk untuk Bisnis Online

29 Agustus 2016   12:54 Diperbarui: 29 Agustus 2016   16:50 2500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjelasan mengenai cara memotret sebuah produk, sebelum praktek dilakukan (dokpri)

Sejumlah perempuan berlatih memotret suatu produk untuk keperluan online, di Gedung Smesco, Jakarta, Sabtu (27/8)
Sejumlah perempuan berlatih memotret suatu produk untuk keperluan online, di Gedung Smesco, Jakarta, Sabtu (27/8)
Begitupun dengan kamera handphone yang juga tak kalah kemampuannya untuk menghasilkan jepretan foto bagus. Saat ini, produsen handphone tengah berlomba-lomba untuk menghadirkan kamera digital yang berkualitas DSLR dengan megapiksel yang semakin besar, hingga belasan megapiksel. 

Jelasnya, mau pakai kamera apa pun jenis dan mereknya, tetap saja yang harus diperhatikan ketika memotret produk adalah cahaya (lighting). Cahaya akan menentukan semuanya, yakni bentuk dan hasil pemotretan produk. Sumber cahaya yang berasal dari flash, lampu pijar, ataukah matahari langsung, harus dipertimbangkan. Selain juga harus dicermati asal cahaya, apakah dari samping, depan, atau belakang. 

Masing-masing arah pemotretan akan memberi info berbeda dan hasil yang berbeda-beda pula. Satu hal yang jangan lupa diperhatikan adalah white balance dalam setting kamera. Hal ini sangat penting karena akan memberi pengaruh pada hasil akhir foto.

Ferry menyampaikan, tidak hanya kamera sebagai alat yang digunakan dan teknik yang berperan penting dalam memotret, satu hal yang tak boleh ditinggalkan adalah komposisi. Maksudnya, sebuah hasil foto untuk produk online harus mampu memberikan informasi produk. Sebagai contoh, pada produk sepatu harus bisa menggambarkan bentuk, warna, kualitas bahan, dan tinggi hak sepatu yang ada. 

Melihat hasil jepretan foto produk yang telah dilakukan (dokpri)
Melihat hasil jepretan foto produk yang telah dilakukan (dokpri)
Intinya, punya kamera canggih atau handpnone semahal apa pun dengan fasilitas kamera bagus tidak akan berati,  jika tidak digunakan, jika tidak ada hasilnya.  Dalam memotret, yang sangat dibutuhkan adalah Imajinasi.

Seperti halnya orang yang belajar menulis harus banyak membaca, untuk mengenali komposisi dan tahu cara memotret yang bagus, seseorang harus banyak latihan dan harus sering lihat gambar/foto suatu produk. Hal ini akan mengolah wawasan dalam memotret foto, sehingga dapat menampilkan yang terbaik.

Dalam kesempatan yang sama, Bode Bone Febrianda, fotografer yang pernah berkarya di Sydney, Australia menambahkan, menghasilkan sbuah foto kelihatannya simpel. Padahal, banyak cerita yang ada di belakangnya. Lelaki yang juga berbisnis online dan menyediakan foto produk untuk kliennya Chef Degan Master Chef memaparkan, terdapat sejumlah perbedan antara belanja konvensional dan belanja online. 

Sejumlah produk UKM yang dijadikan model pemotretan dalam coaching (dokpri)
Sejumlah produk UKM yang dijadikan model pemotretan dalam coaching (dokpri)
Dalam belanja konvensional, umum yang dilakukan adalah pergi ke toko/pasar, melihat fisik barang, melakukan tanya Jawab dengan penjual, bisa melihat barang lain yang sejenis, setelah melakukan pembeli melakukan pembayaran, secara instan barang yang dibeli juga langsung didapatkan. 

Berbeda halnya dengan belanja online, yang terkadang masih dapat membuat orang ragu. Sebelum membeli online, seseorang harus tahu nama jenis barang atau nama brand. Calon pembeli pun tidak bisa bertanya dengan online shop. Jika membutuhkan suatu produk hanya dapat mencarinya di daftar pencarian online shop. 

Calon pembeli online, hanya bisa membaca keterangan dan melihat foto produk yang ditampilkan. Nah, disinilah unsur kepercayaan untuk mengorder produk sangat besar karena ada masa tunggu setelah pembayaran hingga barang yang dibeli datang.

Ke depannya, repeat customer merupakan hal yang diinginkan sesudah memberikan yang terbaik melalui penjualan produk secara online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun