Untuk memajukan industri teh, CEO Tata Tea memaknai teh bagi India. Teh merupakan simbol kemerdekaan bagi India. Negara ini dianggap telah merdeka perkebunannya karena sudah bisa menjual sendiri tehnya di pasar eropa tanpa melalui broker atau hanya menjual teh di pasar India
Kebijakan Perkebunan Indonesia
Pada tahun 1975, Indonesia membuat keputusan besar dalam bidang pergulaan, yakni dengan ditetapkannya Inpres No. 9 tahun 1975 tentang Tebu Rakyat Intensifikasi. Inpres yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani tebu, peningkatan produksi gula, dan mencapai swasembada gula konsumsi rumah tangga.
Konsep pembangunan perkebunan Perusahaan Inti Rakyat (PIR) pada tahun 1980 Â tidak bisa membuat petani peserta PIR mengembalikan pinjaman. Pekebun Kelapa Sawit meski dapat mengembalikan hutang tetapi kesulitan untuk penanaman ulang.
Perkebunan Menyatukan Bangsa
Abraham Lincoln, Presiden Amerika Serikat abad ke-16, menyatakan bahwa pertanian adalah sarana saling bertemu, saling bersaudara. Pertanian yang memajukan Amerika. Pertanianlah yang menyatukan Amerika. Pertanian melahirkan persaudaraan dan persahabatan.
Di Jepang, Kaisar Tokugawa pada tahun 1600-an melakukan reformasi masyarakat Jepang. Kaum petani ditempatkan pada lapisan kedua setelah samurai, setelah itu industriawan (III) dan pedagang (IV). Tokugawa memandang jika ketahanan nasional akan lemah apabila petaninya lemah. Untuk itu, kesejahteraannya dan statusnya lebih dulu ditingkatkan.
Presiden Soekarno pada peletakkan batu pertama Fakultas Pertanian IPB Â tahun 1962 mengatakan, pangan rakyat adalah soal hidup dan mati bangsa. Kelaparan, kemiskinan, ketertinggalan atau bentuk kondisi sosial ekonomi lainnya, yang senada merupakan bentuk ketidakmerdekaan. Pertanian adalah penentu kemerdekaan.