Dinamika hubungan antara atasan dan bawahan dapat berpengaruh pada kegiatan sehari-hari di tempat kerja. Pandangan atasan terhadap bawahan dan sejauh mana bawahan terlibat dalam menetapkan tujuan memiliki dampak signifikan. Tiffin dan Cormick menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja dapat digolongkan menjadi dua kategori, yaitu:
Faktor internal individu, seperti usia, temperamen, kondisi fisik, keluhan, dan motivasi.
Faktor eksternal individu, seperti kondisi fisik lingkungan kerja, pencahayaan, waktu istirahat, durasi kerja, kompensasi, struktur organisasi, lingkungan sosial, dan faktor keluarga.
Pengaruh Usia Terhadap Produktivitas
Usia berperan signifikan dalam memengaruhi produktivitas tenaga kerja karena berkaitan dengan kondisi fisik individu. Pekerja yang berusia produktif umumnya memiliki kekuatan fisik yang lebih baik daripada rekan-rekan mereka yang lebih tua. Secara umum, semakin tinggi usia seseorang, produktivitas kerjanya cenderung menurun karena berkurangnya kekuatan fisik.
Hasanah dan Widowati (2011) menyatakan bahwa usia tenaga kerja memiliki dampak langsung pada produktivitas. Individu yang lebih muda cenderung memiliki fisik yang kuat, memungkinkan mereka bekerja dengan cepat dan menghasilkan output yang lebih besar. Sebaliknya, produktivitas cenderung menurun seiring bertambahnya usia karena menurunnya kekuatan fisik pada usia yang lebih tua.
Penelitian oleh Suyono dan Hermawan (2013) menunjukkan bahwa usia tenaga kerja dalam rentang usia produktif (15-60 tahun) memiliki korelasi positif dengan tingkat produktivitas. Artinya, jika seseorang berada dalam kategori usia produktif, kemungkinan besar produktivitasnya akan meningkat. Hal ini disebabkan oleh tingginya tingkat kreativitas pada usia produktif, didukung oleh pengetahuan dan pengalaman yang lebih matang serta tanggung jawab yang tinggi terhadap tugas-tugas yang diberikan. (Ukkas, 2017)
Indikator Produktivitas
Menurut (Sutrisno, 2019) terdapat beberapa indicator dalam produktivitas karyawan diantaranya :
Keahlian
Mempunyai keahlian untuk menyelesaikan tugas. Keahlian seorang pekerja sangat bergantung pada keterampilan dan profesionalisme mereka dalam bekerja. Ini memberikan kapabilitas untuk menyelesaikan tugas yang diberikan kepada mereka.