Mohon tunggu...
Rian Rustian
Rian Rustian Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Saya menulis karena tidak bisa menulis...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Harapan Warga Jawa Barat di Pemilukada Jabar 2013

13 Desember 2012   14:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:43 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

 

Petugas tersebut nampak kebingungan ketika melihatku mulai beranjak dari tempat dudukku. Dia kemudian memanggilku dengan ragu.

 

“Euhhh… euhhh maaf Kang”, panggilnya.

 

“Ya Mas, kenapa?”

 

“Kang, biayanya Kang”, ujarnya sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

 

“Maksudnya?”, tanyaku pura-pura tidak tahu.

 

Dia nampak terlihat malu-malu. “Euhhh… itu Kang. Surat pengantarnya ada biayanya”.

 

“Berapa dan untuk apa?”. Kali ini aku bertanya dengan serius.

 

“Sepuluh ribu Kang, untuk biaya blangko kosongnya”

 

Ketika dia menyebutkan nominal rupiah yang harus aku bayar, aku merasa heran. Karena dari tadi, aku tidak melihat selembar pun pengumuman mengenai biaya yang harus aku keluarkan untuk pembuatan surat ini. Apakah benar untuk pembuatan surat pengantar ini dikenakan biaya? Aku sedikit curiga. Lantas, aku coba menggertak.

 

“Emang, untuk pembuatan surat pengantar ini dikenakan biaya ya Mas? Kalau memang dikenakan biaya, boleh saya tahu aturannya darimana?”, tanyaku kritis.

 

“Euhh… Euhh… Ada ‘kok Kang aturannya”, jawabnya sambil mengaduk-aduk beberapa tumpukan kertas di atas mejanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun