Mohon tunggu...
Riani Mayang Anggara
Riani Mayang Anggara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Komputer Indonesia

Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Komputer Indonesia yang hobi membaca, belajar menulis dan mencoba kegiatan baru lainnya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tangan-Tangan Pembully

9 Januari 2024   14:03 Diperbarui: 9 Januari 2024   14:39 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guru :" tttt...tapi saya juga menyaksikan perlakuan bullying tersebut bu." (dengan nada takut dan cemas)

(Ibu Fira mendekati Guru)

Ibu Fira : "Saya ingatkan kepada anda agar diam soal hal ini. Saya bisa membuat anda dipecat dari sini dan membuat hidup anda sulit." (Mengancam)

Guru : "Tapi saya hanya ingin menciptakan lingkungan belajar yang aman dan adil."

Ibu : (Dengan mengancam lagi) "Kalau saya bilang diam ya diam jika tidak mau hidupnya sulit."

(Ibu Fira meninggalkan ruang guru dengan amarah).

(Siska diam-diam emndengarkan pembicaraan tersebut dari luar ruang guru).

Adegan 6

(Nadya dan Siska mencoba mencari dukungan dari siswa lain terkait kasus bully ini).

Siska : "Nad kita gabisa biarin ini terus berlanjut, kita butuh bantuan dari teman-teman.'

Nadya : "Tapi gimana sis caranya, mereka aja keliatannya mendukung Fira dan teman-temannya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun