Mohon tunggu...
Riani Amaliah
Riani Amaliah Mohon Tunggu... MAHASISWA -

D-III Akuntansi Politeknik Negeri Bandung MPB3AKA

Selanjutnya

Tutup

Money

Unsur Unsur yang harus ada dalam menghitung Harga Pokok Produksi

7 November 2015   09:02 Diperbarui: 4 April 2017   17:50 9121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 


Harga pokok produksi mempunyai pengaruh yang besar dalam menentukan harga pokok perusahaan manufaktur. Harga pokok produksi dikeluarkan untuk tujuan mendapatkan barang dagangan atau menghasilkan produk jadi karena harga pokok produksi terjadi dalam usaha mendapatkan aktiva maka pengeluaran tersebut membentuk harga perolehan atau laba. Harga pokok penjualan dalam perusahaan manufaktur dapat dihitung apabila harga pokok produksinya sudah diketahui, Untuk memperoleh nilai harga pokok produksi tertentu kita harus mengumpulkan dan menyeleksi biaya-biaya apa saja yang maasuk kedalamnya. Setelah semua biaya terkumpul baru kita dapat memperhitungkan berapa besarnya harga pokok produksi sesuai dengan kebutuhan yang ada.

Perhitungan harga pokok produksi bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya produksi yang dikeluarkan dalam memproduksi suatu barang. Pada umumnya unsur biaya produksi tersebut meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.

***

1.Biaya bahan baku

Bahan baku merupakan bahan yang sebagian besar membentuk produk setengah jadi (barang jadi) atau menjadi bagian wujud dari suatu produk yang dapat ditelusuri ke produk tersebut.

 

Perencanaan dan pengendalian bahan baku

Perencanaan bahan baku dipengaruhi oleh sifat kegiatan produksi perusahaan, apakah kegiatan produksi tergantung kepada datangya pesanan dari langganan (pembeli), atau kegiatan produksi bersifat massa atau proses. Umumnya perencanaan bahan pada perusahaan yang kegiatan produksinya bersifat proses atau massa lebih mudah dibandingkan dengan perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan.

 

Tetapi yang pasti bahwa pada semua perusahaan tujuan perencanaan dan pengendalian bahwa mempunyai dua tujuan pokok yaitu untuk menekankan (meminimumkan) biaya, untuk memaksimumkan laba dalam waktu tertentu dan dengan dana tertentu.

Pembelian bahan baku

Bahan yang dibeli diterima oleh bagian penerimaan dan diperiksa kesesuaiannya dengan yang dipesan, bagian penerimaan membuat bukti laporan penerimaan bahan dan didistribusikan ke bagian gudang bahan, bagian pembelian,bagian akuntansi, arsip. Bahan dipindahkan ke bagian gudang bahan.

Bagian gudang menerima bahan yang dibeli berdasarkan dokumen laporan penerimaan bahan, memasukkan ke dalam kartu gudang dan kartu barang sesuai dengan macam bahan yang dibeli. Faktur pembelian dari supplier diterima oleh bagian pembelian, setelah disahkan diberikan kepada bagian akuntansi.

 2.Biaya tenaga kerja

Biaya tenaga kerja terjadi dan diperlukan dalam suatu proses produksi untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi. Biaya-biaya ini timbul sehubungan dengan penggunaan sumber daya manusia atau tenaga kerja tesebut dalam memproduksi suatu produk. Manajemen perusahaan sangat membutuhkan informasi biaya tenaga kerja yang tepat waktu dan akurat untuk digunakan sebagai suatu dasar dalam perencanaan, pengendalian, dan pengambilan kepurusan. Perencanaan untuk tenaga kerja merupakan bagian terpadu dari proses penyusunan anggaran. Bermula dari rencana produksi dan data standar waktu dan standar biaya yang telah ditetapkan, maka anggaran biaya tenaga kerja dapat dibuat.

Biaya tenagan kerja merupakan harga atau jumlah rupiah tertentu yang dibayarkan kepada para pekerja atau karyawan yang berkerja pada bagian produksi.

Dalam Biaya Tenaga kerja terbagi menjadi dua elemen utama, yaitu :

(1)Biaya tenaga kerja langsung, adalah biaya tenaga kerja yang dapat diidentifikasikan dengan suatu operasi atau proses tertentu yang diperlukan untuk menyelesaikan produk-produk dari perusahaan.

(2)Biaya tenaga kerja tidak langsung, adalah semua biaya tenaga kerja yang secara tidak langsung terlibat dalam proses produksi,dengan demikian biaya ini tidak dapat diidentifikasikan secara khusus kepada suatu operasi atau proses produksi tertentu.

3.Biaya Overhead

Bahan langsung dan tenaga kerja langsung merupakan biaya utama dari suatu produk. Overhead pabrik meliputi semua biaya lain yang harus terjadi dalam membuat suatu produk tersebut. Semua biaya produksi selain dari bahan langsung dan tenaga kerja langsung, yang terdiri atas tiga kelompok biaya, yakni biaya bahan tidak langsung, biaya tenaga kerja tidak langsung, dan biaya produksi tidak langsung lainnya seperti air, listrik, telepon, asuransi, pajak, pemeliharaan, penyusutan, dan lain-lain.

Biaya overhead pabrik adalah semua biaya untuk memproduksi suatu produk selain dari bahan langsung dan tenaga kerja langsung, yaitu bahan tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung, dan semua biaya tidak langsung lainnya.

Biasanya biaya overhead pabrik dapat diklasifikasikan dalam tiga kelompok utama, yaitu sebagai berikut :

(1)Bahan tidak langsung dan perlengkapan, merupakan bahan yang dipakai dalam produksi yang tidak dapat dibebankan secara langsung kepada objek biaya tertentu dengan pertimbangan ekonomid dan praktis. Dengan kata lain perlengkapan pabrik merupakan unsur-unsur biaya yang menjaga pabrik agar berada dalam kondisi kerja yang baik, seperti minyak pelumas dan perlengkapan kebersihan dan keselamatan.

(2)Tenaga kerja tidak langsung, adalah semua biaya tenaga kerja pabrik yang secara tidak langsung terlibat dalam proses produksi dari suatu produk, dikelompokkan sebagai biaya tenaga kerja langsung, seperti tenaga kerja pengawas dan tenaga penunjang yang diperlukan untuk mengoperasikan fasilitas produk.

(3)Biaya tidak langsung lainnya, biaya ini meliputi berbagai macam biaya overhead pabrik yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai biaya bahan tidak langsung ataupun biaya tenaga kerja tidak langsung.

 

***

Jadi dalam memperhitungkan harga pokok produksi harus memasukkan perhitungan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead dalam menetapkan harga jual suatu produk atau jasa, sehingga biaya yang ditetapkan sesuai dengan perhitungan yang sebenarnya.

Bacaan lebih lanjut : Carter.2009.Akuntansi Biaya.Jakarta:Salemba Empat

 

Nama               : Riani Amaliah

NIM                  : 135111028

Kelas                : 3 AK-A

Judul TA           : Analisis Harga Pokok Produksi untuk Menentukan Harga Jual di PT X

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun