Mohon tunggu...
Rian Gifari
Rian Gifari Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lovely

18 Oktober 2009   09:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:35 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

To : lovely
“Tuh kan, udah kuduga kamu pasti balesnya dengan titiktitiktitik orz…â€

From : lovely
“ah, nggak, cuma, ah, udahlah lupain aja… kamu sendiri lagi ngapain?â€

To : lovely
“lagi cemas. Kayak yang temen2 serta keluargamu lakuin sekarangâ€

From : lovely
“D:â€

Aku udah gak tahu lagi mau balas apa ke sms dua karakter itu. Well, aku nggak tahu masalahnya apa, jadi otomatis cuma frase-frase pendek seperti “pulang gihâ€, “keluargamu cemas loh†atau yang semacamnya yang bisa kukatakan pada lovely.

***

“Di, lw ga cari cewek? Sekelas kita tinggal lw doang loh yang belum punya pacar.â€
“Males, Man. Repot.â€
“Repot karena dia bakal jadi ceweklu atau karena dia bakal jadi ceweklu?â€
“Lw gak jelas, Man.â€
“Biarin. Eh si lovely itu siapa sih? Setiap kali gw lihatin inbox lw, pasti banyak banget namanya berderet dari awal ampe akhir. Gebetan?â€
“LW SUKA NGELIHATIN INBOX GW?! SIALAN LW!â€

***

Tiga hari setelah sms dari bruno datang ke inboxku.

From : lovely
“Kukira kamu bener juga, du.â€

To : lovely
“He? Apanya?â€

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun