Menulis dikenal sebagai aktivitas yang dapat mengurangi stres. Dengan menuangkan pikiran ke dalam tulisan, kita bisa merasa lebih lega dan tenang.
Selain meredakan stres, menulis juga dapat membantu kita mengelola emosi dengan lebih baik. Ketika kita mencurahkan perasaan, baik berupa kegembiraan, kesedihan, maupun kebingungan, tulisan tersebut dapat menjadi sarana refleksi diri yang membuat kita lebih memahami apa yang sedang kita rasakan dan bagaimana cara menghadapinya lho.
Keenam, Potensi Produktivitas
Tulisan kita kelak bisa dikembangkan menjadi karya besar, seperti buku, blog, atau artikel yang bisa dibagikan kepada orang lain.
Selain itu, tulisan kita juga dapat menjadi sumber inspirasi atau edukasi bagi orang lain. Dengan berbagi cerita, pengalaman, atau pemikiran melalui tulisan, kita bisa memberikan dampak positif dan memperluas wawasan pembaca, sekaligus memperkuat rasa koneksi antarindividu dan masyarakat.
Ketujuh, Fleksibel dan Mudah Dimulai
Menulis tidak membutuhkan peralatan khusus, hanya kertas dan pena, laptop, atau android saja seperti kita menulis di platform ini. Kita bisa melakukannya di mana saja, kapan saja. Di rumah, di tempat wisata, di tempat kita makan.
Selain itu, menulis adalah aktivitas yang fleksibel dan bisa disesuaikan dengan suasana hati kita. Baik di tengah keramaian atau dalam kesunyian. Menulis tetap menjadi teman yang setia untuk menuangkan ide-ide dan perasaan tanpa batasan waktu atau tempat.
Seperti pengalamanku ini. Terjadi di Pasar Padang Panjang saat beli ayam di meja jual si Nenek Penjual Ayam. Hari Senin kemarin, 26 Januari 2025, pukul 14.10 WIB. Bisa kita tulis sebagai cerita berkesan.
"Jengkol Lima Ribu"
Aku sedang membeli ayam di pasar sore itu, menunggu penjual yang sedang makan. Kota ini dingin, seperti mau turun hujan, tapi aku terlalu malas pindah toko. Di sebelahku, seorang bapak tua dengan baju kumal berdiri sambil memegangi kantong plastik kecil yang terlihat sudah berisi. Ia senyum-senyum menatapku.