Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Alasan Menulis sebagai Pilihan Mengisi Liburan

28 Januari 2025   23:02 Diperbarui: 28 Januari 2025   23:02 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar kedua : Foto Yusriana Siregar Pahu

Menulis dikenal sebagai aktivitas yang dapat mengurangi stres. Dengan menuangkan pikiran ke dalam tulisan, kita bisa merasa lebih lega dan tenang.

Selain meredakan stres, menulis juga dapat membantu kita mengelola emosi dengan lebih baik. Ketika kita mencurahkan perasaan, baik berupa kegembiraan, kesedihan, maupun kebingungan, tulisan tersebut dapat menjadi sarana refleksi diri yang membuat kita lebih memahami apa yang sedang kita rasakan dan bagaimana cara menghadapinya lho.

Keenam, Potensi Produktivitas

Tulisan kita kelak bisa dikembangkan menjadi karya besar, seperti buku, blog, atau artikel yang bisa dibagikan kepada orang lain.

Selain itu, tulisan kita juga dapat menjadi sumber inspirasi atau edukasi bagi orang lain. Dengan berbagi cerita, pengalaman, atau pemikiran melalui tulisan, kita bisa memberikan dampak positif dan memperluas wawasan pembaca, sekaligus memperkuat rasa koneksi antarindividu dan masyarakat.

Ketujuh, Fleksibel dan Mudah Dimulai

Menulis tidak membutuhkan peralatan khusus, hanya kertas dan pena, laptop, atau android saja seperti kita menulis di platform ini. Kita bisa melakukannya di mana saja, kapan saja. Di rumah, di tempat wisata, di tempat kita makan.

Selain itu, menulis adalah aktivitas yang fleksibel dan bisa disesuaikan dengan suasana hati kita. Baik di tengah keramaian atau dalam kesunyian. Menulis tetap menjadi teman yang setia untuk menuangkan ide-ide dan perasaan tanpa batasan waktu atau tempat.

Seperti pengalamanku ini. Terjadi di Pasar Padang Panjang saat beli ayam di meja jual si Nenek Penjual Ayam. Hari Senin kemarin, 26 Januari 2025, pukul 14.10 WIB. Bisa kita tulis sebagai cerita berkesan.

"Jengkol Lima Ribu"

Aku sedang membeli ayam di pasar sore itu, menunggu penjual yang sedang makan. Kota ini dingin, seperti mau turun hujan, tapi aku terlalu malas pindah toko. Di sebelahku, seorang bapak tua dengan baju kumal berdiri sambil memegangi kantong plastik kecil yang terlihat sudah berisi. Ia senyum-senyum menatapku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun