Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Alasan Memilih Semarang sebagai Tempat Slow Living

22 Januari 2025   01:30 Diperbarui: 22 Januari 2025   01:30 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Laut Lepas yang Menenangkan: Foto Yusriana Siregar Pahu
Laut Lepas yang Menenangkan: Foto Yusriana Siregar Pahu

2. Pelabuhan Bakauheni

Perjalanan dari Padang Panjang ke Semarang via bus ini dapat menjadi pengalaman yang menarik pula dengan memanfaatkan berbagai moda transportasi lanjutan berupa kapal ferry. Ya setibanya bus di Pelabuhan Bakauheni, kita akan melanjutkan perjalanan dengan menyeberangi Selat Sunda menggunakan kapal ferry menuju Pelabuhan Merak di Banten.

Penyeberangan ini juga sangat seru buat slow living. Biasanya kita sampai di sini pukul 11.30 WIB esok harinya. Memakan waktu sekitar 2-3 jam pula saat menyeberang. Selama penyeberangan, kita dapat menikmati pemandangan laut yang luas dengan latar belakang Gunung Krakatau yang legendaris. Duh kerennya!

Jika beruntung dari segi waktu, kita juga dapat menyaksikan matahari terbenam yang indah di cakrawala laut. Namun siang ini pun pemandangan laut memanjakan mata dengan kapal-kapal fery yang bertebaran. Seolah kita melihat lukisan keren anak-anak TK. 

Pelabuhan Bakauheni sendiri telah mengalami renovasi dan pengembangan, menjadikannya lebih modern dan nyaman bagi para penumpang.

Fasilitas Kereta yang Mewah: Yusriana Siregar Pahu
Fasilitas Kereta yang Mewah: Yusriana Siregar Pahu

3. Kereta Api dari Jakarta ke Semarang

Setibanya di Jakarta, Kampung Rambutan, setelah menyeberangi Selat Sunda yang luas, kitapun  dapat melanjutkan perjalanan ke stasiun Kereta Api Indonesia di Gambir. Kami berdua Putraku dijemput si sulung. Kamipun naik KRL menuju stasiun.

Bunyi kereta ini bagaikan musik menenangkan rasanya. Kereta pun nyaman hingga stasiun terdekat. Kemudian kami lanjut naik grep. Ternyata dapat sopir yang ramah pula. Sungguh Jakarta hari ini merupakan kota yang ramah menurutku.

Memang sejatinya Kementerian Perhubungan atau dinas terkait tiap kota memberikan edukasi dan pelatihan kepada seluruh pekerja transportasi di Indonesia. Pelatihan dan edukasi transportasi ramah penumpang. Bila ini terealisasi tentu tingkat kunjungan dan wisata meningkat positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun