Semarang tentu tak asing buat kita semua. Semarang sebagai Kota Provinsi Jawa Tengah. Kali ini aku ingin mengupas Semarang sebagai tempat slow livingku pada bulan Agustus 2024 lalu. Kebetulan putra keduaku berkuliah di sana.
"Ayah yang mengantar Putra ke Semarang gimana?" Tanya suami saat Putraku lulus Uji Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN).
Putraku diam saja kala itu. Nampak wajahnya masam dan cemberut."Biar Mama saja yang antar, Pa." Bujukku kepada suami kala itu.
Akhirnya kami sepakat mengartar Putra ke Semarang, aku. Kamipun berangkat pada tanggal 6 Agustus 2024. Aku ambil cuti 6 hari kerja. Ke Semarang butuh waktu 2 hari satu malam.
Untuk melakukan perjalanan dari Padang Panjang ke Semarang  kami menggunakan bus dan kereta api dengan mengikuti rute:
1. Bus dari Padang Panjang ke Jakarta
Perusahaan Otobus (PO) banyak menyediakan layanan bus dari Padang Panjang ke Jakarta. Berdasarkan informasi dari BusOnline jadwal keberangkatan bus ANS dari Padang Panjang ke Jakarta tepatnya Kampung Rambutan memakan waktu dari pukul 10.30 WIB hingga pukul 16.00 WiB esok harinya.
Selama di perjalanan ini kita sudah bisa merasakan suasana slow living dengan menikmati hamparan Bukit Barisan sepanjang jalan, terus pemandangan Danau Singkarak yang indah memukau sejak dari Batipuh, Ombilin, hingga Singkarak jelang Kabupaten Solok.
Pemandangan sepanjang jalan ini sangat memukau. Selang seling sih biasanya. Tidur lalu bangun lagi. Apalagi armada bus nyaman dengan kursi stelnya, ada bantal, selimut, dan full AC. Cuma kadang diselingi bau rokok yang tak taat aturan. Bila ini terjadi kita pakai masker aja. He he he. Kita semalaman di bus melewati daerah Solok, Sijunjung, Darmasraya, Sungai Rumbai, Jambi, Palembang, dan Lampung.
Banyak daerah itu menyuguhkan keindahan yang berbeda-beda dengan beragam rutinitas yang nampak dari atas bus yang kita tumpangi. Bahkan ketika melewati pedagang-pedagang kecil, petani pulang kerja, dan anak-anak bergembira merupakan pemandangan luar biasa sepanjang jalan yang dilewati.