MGB (Media Sosial, Gadget, dan Budaya Populer): Ancaman Bagi Sekolah?
Tadi malam saya dapat sms dari orang tak dikenal. Sms beliau berisi, "assalammualaikum buk , ini ada anak sekolah yang kayak gini , maaf saya cuma ngasih tau ini dan saya juga bukan orang padang panjang , jd ibuk ndk perlu cari tau siapa yg punya nomor ini" Begitulah isi pesan itu.
Lalu saya pun melihat banyak foto anak di ambil dari salah satu media sosial. Foto-foto itu saya simpan dan teruskan kepada pihak berwenang di sekolah. Inilah fenomena MGB (Media Sosial, Gadget, dan Budaya Populer): Ancaman Bagi Sekolah?
Dalam era digital yang semakin maju, penggunaan media sosial, gadget, dan pengaruh budaya populer (MGB) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan remaja. Sekolah, yang dikenal dengan pendekatan pembelajaran terstruktur dan pengawasan ketat, menghadapi tantangan besar dari fenomena ini.Â
Pertanyaannya, apakah MGB menjadi ancaman bagi sekolah atau justru dapat dikelola untuk mendukung pembelajaran? Inilah fenomena yang saya temukan pada hari keempat, kelima, dan keenam pembelajaran. Tepatnya, Kamis, Jumat, Sabtu. 9, 10, dan 11 Januari 2025 ini.
1. Pengaruh Negatif MGB terhadap SekolahÂ
a. Distraksi dalam Proses Pembelajaran
Media sosial dan gadget sering menjadi distraksi yang signifikan bagi siswa. Ketergantungan pada gadget, seperti ponsel pintar, dapat mengurangi waktu belajar, konsentrasi, dan produktivitas siswa.
Dalam lingkungan sekolah yang menuntut kedisiplinan, penggunaan gadget yang tidak terkontrol dapat mengganggu jadwal harian yang sudah terstruktur. Mereka mengantuk di saat belajar lalu tidak fokus untuk belajar. Bahkan perilaku mereka cendrung kurang dewasa. Tentu itu berpengaruh pada sikap mandiri sswa.
b. Penyebaran Konten Negatif